GRESIK (SurabayaPost.id)–Seiring berdirinya berbagai fasilitas bisnis di sekitar wilayah Jalan Dokter Wahidin Sudirohusodo Gresik Jawa Timur. Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto mengusulkan kerjasama untuk pembangunan jalan underpass yang melintang jalan tersebut dengan pembebanan biaya para pihak terkait. Usulan Bupati Sambari ini untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas di jalan yang ada didepan Komplek Perumahan Gresik Kota Baru (GKB) dan sekitarnya.
Bupati mengundang sejumlah pihak terkait untuk Rapat Koordinasi Pembangunan untuk merencanakan underpass ini. Mereka yang hadir di Ruang Graita Eka Praja pada Rabu (12/12/2018) adalah Asisten Perekonomian dan Pembangunan Siswadi Aprilianto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Gunawan Setijadi.
Hadir pula Kabag Administrasi Perekonomian, Kabag Administrasi Pembangunan, perwakilan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Purnyoto. Perwakilan dari Kecamatan Kebomas dan Kades Randuagung.
Beberapa pihak yang akan mendanai pembangunan underpass ini yaitu Yudi PWR Perwakilan dari Dharma Graha Utama (Gress Mall) Gresik, Slamet R dari Bumi Lingga Pertiwi (BLP), Perwakilan dari SMA Muhammadiyah I Gresik (SMAM I), dan PD Muhammadiyah Gresik.
Menurut Sambari, Jalan underpass ini akan dibangun dibawah jalan Dokter Wahidin Sudirohusodo, berada dibawah puncak tertinggi (ketinggian bukit 11 meter). Tempat itu ada di sebelah areal SMA Muhammadiyah I Gresik yang saat ini tengah dalam proses pembangunan. Jalan underpass itu melintang ke utara sampai jalan depan sebelah timur Unmuh Gresik.
“Saya berharap agar pihak Gresik Mall, BLP, Unmuh, SMA Muhammadiyah I untuk lebih berperan aktif membantu agar pelaksanaan Pembangunan ini segera dilaksanakan. Kami ingin masyarakat tidak terganggu kemacetan, serta akses keluar masuk komplek perumahan serta akses menuju fasilitas yang lain lebih lancar. ” ujar Bupati Sambari saat memimpin Rakor.
Terkait pembangunan jalan underpass ini Kepala Dinas PUTR dalam penjelasannya kepada Kepala Bagian Humas Sutrisno mengatakan, Panjang jalan yang akan dibangun antara 16 sampai 20 meter, dengan lebar 9 meter.
“Secara teknis pelaksanaannya saya serahkan ke pihak konsultan dan pihak yang berkepentingan. Tentunya kami akan selalu berkoordinasi dengan pihak BBPJN wilayah VIII terkait kebijakan jalan nasional” tandasnya.
Sementara Asisten II, Siswadi Aprilianto menyatakan bahwa pihak para peserta rapat yaitu pihak-pihak yang berkepentingan telah memberikan signal setuju.
“Tampaknya dari peserta rapat sudah menyatakan siap mendukung. Kami hanya tinggal menunggu pelaksanaannya, namun Bupati berharap agar pembangunan underpass tersebut segera dilaksanakan” ujar Siswadi.
Leave a Reply