BATU ( SurabayaPost.id ) – Selama liburan Natal dan Tahun Baru 2019, Kota Batu, Jatim diyakini bakal banyak terjadi kemacetan arus lalu lintas. Keyakinan itu diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Didik Mahmud, Selasa (25/12/3018).
“Untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas yang luar biasa itu harus ada kebijakan konkrit. Jalur alternatif harus dimaksimalkan,” kata Didik Mahmud yang juga Ketua Fraksi Golkar ini.
Pemaksimalan jalur alternatif itu, kata Didik Mahmud bisa dilakukan dengan pelebaran Jalan dan jembatan. Selain itu membuat jalur alternatif baru.
Alternatif lainnya, menurut politisi dari Partai Golkar ini, juga harus ada kebijakan membuat rest area. “Itu sebelum masuk Kota Wisata Batu,” jelas dia.
Meski begitu, Didik Mahmud menyarankan perlu adanya koordinasi yang intens antara pihak Pemkot Batu dengan Kepolisian. “Misalnya dalam membuat kebijakan menggunakan jalur utama dibuat satu arah. Termasuk di depan tempat wisata – wisata tidak memangkir kendaraan di bahu jalan. Karena itu penyebab atau pemicu kemacetan,” tandasnya.
Selain itu, kata dia, perlu ada Rest Area di Desa Pendem atau Desa Dadaprejo, Kota Batu. Atau launjt dia, di titik – titik kemacetan yang sering terjadi.
“Misalnya di Jalan Sultan Agung, Jalan Oro Oro Ombo dan di Jalan Raya Beji serta di perempatan Pesanggrahan, Bendo dan Jalan Simpang Tiga Pendem. Di kawasan tersebut jika perlu dibuatkan restoran area. Sehingga tak terjadinya kemacetan,” pungkasnya. (Gus)
Leave a Reply