BATU (SurabayaPost.id) – Gerbong mutasi di Polres Kota Batu bergerak. Untuk itu Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari empat Perwira di lingkup Polres Batu, di Ruang Rupatama Mapolres Batu, Kamis (3/1/2019).
Menurut AKBP Budi Hermanto yang sapaan akrabnya Buher, proses pergantian jabatan tersebut hal biasa. Sebab hal itu merupakan proses regenerasi di lingkungan internal Polri.
“Ini merupakan bentuk proses regenerasi di lingkungan Polri. Jadi sudah seharusnya terjadi,” kata Buher, Kamis ( 3/1/2019 ).
Menurutnya, proses mutasi itu juga dilatarbelakangi oleh beberapa pejabat utama di Polri yang telah memasuki pensiun. “Otomatis itu yang membuat keretanya menjadi panjang,” kata Buher.
Makanya mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tersebut, mengatakan bila mutasi di tubuh Polri merupakan hal yang wajar. Sebab selain proses regenerasi juga untuk suksesi kepemimpinan di Polri.
Kendati demikian, dia menegaskan jika mutasi di Polri memiliki mekanisme yang baku. “Regenerasi, pergantian jabatan yang junior mulai naik lagi,” papar dia.
Dijelaskan Buher bila pemilihan para pejabat baru di Polri melalui mekanisme Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti), dewan Kebijakan Tinggi, serta keputusan akhir berada di Kapolda.
Oleh karena itu, Buher meyakini para pejabat yang ditunjuk di posisi baru ini memiliki kompetensi dan kemampuan yang baik. “Saya menganggap para perwira yang ditunjuk ini pada posisi memiliki kompetensi dan kemampuan serta integritas yang cukup baik,”sergah Buher bangga
Sementara itu dari empat perwira yang dimutasi, AKP Sarako menjabat Kapolsek Pagak, Kabupaten Malang, penggantinya AKP Luthfi, AKP Joko yang sebelumnya sebagai Kapolsek Kasembon, sekarang menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Blitar. Polsek Kasembon dijabat AKP Supriyanto yang sebelumnya sebagai Kabag Humas Polres Batu.
Buher berharap marwah Polres Batu yang sudah meraih Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tetap terjaga bahkan meningkat. “WBK ini tidak mudah dicapai dan tidak murah serta tidak gampang kita raih. Jadi benar – benar memerlukan pengorbanan, baik itu tenaga waktu dan kerelaan, anggota serta kita harus berani berubah menanggalkan kultur yang kurang baik dan merubah mindset yang lama.Ya perubahan itu, dan saya berharap bukan hanya untuk mempertahankan WBK, tetapi juga untuk bisa meraih WBPM,” harapnya. (gus)
Leave a Reply