MALANG (SurabayaPost.id) – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang memberikan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan yang digagas oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Malang. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi bersama tim Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan melaksanakan koordinasi proyeksi ketahanan pangan di Lapas Malang pada hari ini, Rabu (20/11/2024) lalu.
Langkah ini merupakan upaya untuk memperluas pemahaman dan penerapan pola konsumsi yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta meningkatkan proyeksi ketahanan pangan yang lebih baik di berbagai sektor, termasuk di lingkungan Lapas.
Mahila Surya Dewi menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif Lapas Malang yang menerapkan sistem ketahanan pangan di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Ngajum. Selain itu Lapas Malang juga memanfaatkan lahan terbatas untuk pembudidayaan tanaman pangan, seperti jamur, edamame dan buah-buahan, serta budidaya ikan nila merah yang dikelola oleh warga binaan dengan pendampingan langsung dari petugas.
“Kami sangat mendukung program ketahanan pangan yang dijalankan oleh Lapas Malang dan siap mengajak dinas lain yang terkait untuk berkolaborasi dengan Lapas Malang. Kami percaya, dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan Lapas, program ini tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga dapat memberikan dampak positif terhadap pengelolaan sumber daya alam di lingkungan sekitar Lapas,” ujar Mahila.
Sementara itu, Kalapas Malang, Ketut Akbar Herry Achjar mengucapkan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang atas dukungannya yang luar biasa terhadap program ketahanan pangan yang dijalankan di Lapas Malang.
“Kolaborasi ini sangat berarti, tidak hanya untuk menciptakan kemandirian pangan di dalam Lapas, tetapi juga untuk memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk memperoleh keterampilan yang bermanfaat bagi kehidupan mereka setelah keluar nanti,” tuturnya.
Menurutnya, Program ketahanan pangan ini merupakan salah satu upaya kami untuk meningkatkan kualitas hidup warga binaan melalui kegiatan yang positif dan produktif.
“Semoga program ini terus berkembang dan memberikan dampak positif untuk semua pihak yang terlibat,” pungkasnya. (**)