Kejar Swasembada Pangan Karyawan PG Ciptkan Inovasi Penyaluran Pupuk Subsidi

GRESIK (SurabayaPost.id)–Manajemen inovasi karyawan PT Petrokimia Gresik (PG) mampu menciptakan nilai tambah hingga Rp357 miliar. Pernyataan itu disampaikan oleh SVP Operasi II Petrokimia Gresik, Joko Raharjo dalam Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) Ke-39 di Gresik, Jawa Timur, Rabu (18/6/25).

Joko menyampaikan, sebanyak 97 persen karyawan Petrokimia Gresik terlibat dalam inovasi in, khususnya dalam penyaluran pupuk bersubsidi untuk program swasembada pangan nasional. Yang menarik keterlibatan karyawan Petrokimia Gresik dalam inovasi semakin banyak. Misalnya keterlibatan karyawan dalam inovasi di bulan Agustus 2024-Juni 2025 ini meningkat jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 95 persen.

“Kami bersyukur, inovasi sudah menjadi DNA bagi Insan Petrokimia Gresik. Tahun ini, seluruh pejabat Grade I dan II juga terlibat dalam program Breakthrough Innovation. Ini mencerminkan bahwa inovasi menjadi tanggung jawab kolektif, bukan hanya dari bawah, tapi juga dari pucuk pimpinan,” tandas Joko.

Ia juga bersyukur, tingginya keterlibatan karyawan dalam berinovasi diikuti dengan peningkatan kualitas dari inovasi-inovasi yang diciptakan. Dari inovasi periode ini, Petrokimia Gresik berhasil menciptakan nilai tambah atau value creation sebesar Rp357 miliar. Rp76 miliar diantaranya memiliki dampak finansial pada pencatatan laba perusahaan atau dikenal dengan direct financial benefit.

Inovasi ini, tambah Joko, tentunya memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam menjalankan amanah menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di Indonesia. Produksi dan pendistribusian pupuk berjalan lancar, dengan operasional lebih efektif dan efisien, ketersediaan pupuk terjaga sesuai regulasi, kualitas terjamin sehingga optimal dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian.

“Kebijakan-kebijakan Pemerintah kini semakin memudahkan petani mendapatkan pupuk bersubsidi. Agar kebijakan ini berjalan optimal, tentu dibutuhkan kinerja yang maksimal juga dari Petrokimia Gresik yang merupakan pelaksana kebijakan tersebut. Inilah pentingnya inovasi, sehingga kita siap menjalankan amanah Pemerintah untuk mendukung mewujudkan swasembada pangan nasional,” ujar Joko.

Sementara itu, KIPG merupakan wadah yang disiapkan Petrokimia Gresik untuk memfasilitasi semangat inovasi di seluruh lini perusahaan. KIPG yang telah digelar secara konsisten selama 39 tahun ini sekaligus menjadi forum strategis untuk mendorong perbaikan berkelanjutan, efisiensi operasional, dan penciptaan nilai yang berdampak langsung terhadap daya saing perusahaan, serta mendukung transformasi menuju perusahaan agroindustri berkelanjutan.

Tahun ini KIPG diikuti oleh 1.752 gugus inovasi. Rinciannya 76 Gugus Inovasi Operasi (GIO), 1.461 gugus Sistem Saran (SS), 79 gugus Individual Project, dan 136 gugus 5R.

“Inovasi adalah keharusan di dunia yang semakin kompetitif. Sudah 39 tahun kita menggelar konvensi inovasi ini. Dampak akhirnya akan memberikan kontribusi positif dalam mendukung program swasembada pangan nasional yang dicita-citakan Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto dalam Asta Cita,” pungkasnya

Baca Juga:

  • Pemdes Ngabetan Realisasikan Pendirian Koperasi Merah Putih
  • Akomodir Usulan Warga, Pemdes Tiremenggal Bangun JUT dan Dua Lapangan Bola Voly
  • Pemdes Dungus Tuntaskan Pembangunan Jalan Usaha Tani Baru
  • Warga Desa Sumberrejo Gelar Haul Mbah Noloyudho