GRESIK (SurabayaPost.id)–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik bersama Komunitas Wartawan Gresik (KWG) memastikan berangkat studi banding ke Kota Makassar pada 25, 26 dan 27 Februari nanti. Selain menggandeng KWG, DPRD Gresik juga mengajak Dinas Perhubungan (Dishub) sebagai OPD yang membidangi parkir.
“Kita (DPRD, KWG, Dishub) akan mempelajari soal Perda pengelolaan parkir. Karena manajemen parkir Kota Makassar sudah bagus,” kata Wakil Ketua DPRD Gresik, Moh Syafi’ AM, Kamis (7/2).
Ia menambahkan, banyak hal yang telah disiapkan DPRD sebagai perangkat pendukung untuk menjadikan tata kelola parkir makin baik sehingga bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Diantaranya, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyelenggaraan perhubungan dan pendataan areal parkir yang menjadi wewenang Dishub.
Parkir di Kota Makassar sudah dikelola dengan manajemen yang modern dan profesional. Bahkan beberapa tahun sudah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Sehingga secara signifikan bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD),” jelas Syafi’
Syafi’ berharap, usai studi banding nanti, Gresik bisa mengadopsi pengelolaan parkir yang ada di Kota Makassar untuk menambah pendapatan. Sebab menurutnya, Gresik sangat berpotensi dijadikan titik parkir tepi jalan umum yang berbayar. Selain banyak pusat keramaian, di Kota Pudak juga banyak tempat kuliner.
“Kabupaten Gresik potensinya akan bisa seperti Kota Makassar, Kota Gresik mulai banyak pusat keramaian. Namun sayangnya, beberapa tahun belakangan ini retribusi parkir selalu jeblok. Hal ini disebabkan tata kelola parkir di Gresik tak maksimal,” jelasnya.
Ditambahkan Syafi’, studi banding ke Makassar juga sejalan dengan Raperda Penyelenggaraan Perhubungan yang akan digodok oleh Komisi II pada Prolegda tahap pertama di tahun 2019. “Dalam Raperda itu, dewan ingin berkontribusi dalam menambah pendapatan daerah dari sektor PTJU (parkir tepi jalan umum),” tukasnya.
Senada dengan yang disampaikan Syafi’, Wakil Ketua DPRD Nur Qolib juga optimis, studi banding ke Kota Makassar itu akan membawa manfaat besar dalam hal pengelolaan parkir di Kota Giri.
“Saya optimis setelah studi banding akan bisa menelurkan produk agar parkir di Gresik bisa dikelola lebih baik, dan kelak akan mendapatkan pengelolaan parkir tepi jalan umum lebih baik, sehingga bisa berbuah pendapatan daerah untuk menopang pendanaan pembangunan,” pungkasnya. (adv)
Leave a Reply