GRESiK (SurabayaPost.id)–Arif Syaifullah yang mengaku sebagai penggagas atau actor dibalik pernikahan Manusia dengan Kambing di Pesanggrahan milik Nur Hudi Didin Ariyanto anggota DPRD Gresik Fraksi NasDem dengan cara Islam tidak mampu menjelaskan jika ritual yang memantik kemarahan masyarakat luas itu hanya sekedar content.
Dari hasil pejelasan press release, pemilik akun tiktok ‘Sanggar Cipta Alam’ ini menurut sejumlah pihak belum cukup memenuhi kreteria sebagai pengagas sekaligus actor terjadinya pernikahan yang disebut Bupati Gresik Fandi Akhamd Yani sebagai perilaku jahiliyah.
Pengakuan Arif jika acara ritual pernikahan itu adalah tanggungjawabnya dan itupun menurutnya hanyalah untuk kepentingan content belaka agar viral di medsos, diduga berkepentingan melindungi dan menjadi bemper penggagas yang sesungguhnya. Pasalnya saat DPD Partai NasDem Gresik melakukan press rilis di kantornya Jl Kartini, dalam sesi tanya jawab Arif yang mengaku sebagai penggagas konten itu diragukan kemampuanya sebagai seorang content creator.
Bahkan, pria yang memiliki beberapa video di akun tiktok yang dimiliknya itu tidak menguasai ilmu yang wajib dikuasai seorang conten creator agar yang digagas diciptakan menarik, mendidik dan ditonton netizen sebanyak-banyaknya sehingga mampu menghasilkan uang.
“Kalau memang itu untuk kebutuhan konten kenapa anda tidak memperhatikan elemen penting yang biasa dilakukan kreator untuk optimasi konten yang biasanya create. Sehingga karya-karya anda bisa menghasilkan uang. Atau setidaknya, tidak justeru sebaliknya, dianggap menista agama oleh kalangan luas dan bakal berujung pidana karena anda tidak menguasai apa yang anda lakukan,” tanya Angga salah satu wartawan berusia milenial yang menguasai ilmu dasar seorang konten kreator, Rabu (8/6/2022)
Mendapati pertanyaan tersebut ternyata jawaban Arif yang diatas panggung bersama jajaran pengurus di markas Partai besutan Surya Paloh itu tidak nyambung.
“Iya ini hanya untuk kebutuhan konten. Dan saya ‘ngapload’ (meng-unggah) video satu persatu,” jawab Arif dengan nada gelagapan. Karena dinilai tidak nyambung dan tidak menguasai ilmu seorang content creator, Angga yang merupakan wartawan TV9 ini tidak melanjutkan pertanyaanya. “Ok..ok..cukup, terimakasih,” ujar Angga memungkasi pertanyaanya.
Kasus yang menggegerkan dan membuat marah masyarakat dan tokoh serta ulama di Gresik ini bermula dari undangan berbentuk visual (video) yang dibuat oleh Nur Hudi (anggota DPR F NasDem) dikirimkan melalui pesan WhatSapp kepada masyarakat dan tokoh sekitar Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang. Dalam undangan berbentuk rekama video itu Nur Hudi mengaku akan ngunduh mantu. Ini transkrip video tersebut.
“Assalamualikum warohmatullahi wabarokatu, monggo Gus dinten (hari) minggu tanggal gangsal (lima) jam kaleh (dua) siang nek (kalau) wonten (ada) wektu kulo undang hadir di pesanggrahan kramat Jl Raya Jogodalu. Kulo gadah (punya) hajatan titik (sedikit) badhe ngunduh mantu (acara menantu). Mpun mbeto nopo nopo (jangan membawa oleh-oleh apa-apa), kulo butuh barokah saking (dari)jenengan (anda/kamu) cik saget kumpul kaleh konco konco. Ngoten mawon kulo rantos, asaalamu alikum warohmarullahi wabarokatuh”
Transkrip video diatas adalah undangan yang dibuat Nur Hudi kepada Ketua MUI Kecamatan Balongpanggang, KH Ahmad Hisol Muttaqien diminta untuk hadir yang ternyata adalah pernikahan Manusia dan Kambing dan menghebohkan itu.
“Saya merasa di prank mas. Saya hadir juga karena dijemput pakai mobil oleh mereka. Saat acara berlangsung hati saya juga tidak tenang karena gak pas apa yang saya lihat itu. Tapi repotnya saya tidak bawa kendaraan sendiri,” kata pria yang juga Ketua Perkumpulan BPD Kecamatan Balongpanggang ini.
Menurut Choirul Anam, Ketua Orkesmas Informasi Dari Rakyat (IDR) yang juga melaporkan para pelaku kegiatan jahiliyah itu sebenarnya pelakunya tentu yang berperan mengundang dan memfasilitasi. Karena jika hanya menggagas tetapi tidak difasilitasi acara apapun menurutnya tidak akan terwujud berjalan dengan baik.
“Misalnya, acara seperti itu yang menggagas saya yang hanya masyarakat biasa kira kira orang sekelas ketua MUI, tokoh serta Ketua BK (Bdan Kehormatan, Muhamad Nasir) DPRD dan bahkan kiyai mau hadir tidak ? Tetapi ini beda, karena yang mengundang seorang anggota DPR ! Ini yang mesti diperhatikan oleh aparat penegak hukum. Undanganya jelas siapa yang mengundang. Seorang anggota DPR, yang pasti pengundang andil besar dalam acara yang kami anggap menista agama,” ungkap Anam.
Anam menegaskan, dirinya akan mengawal kasus ini sampai tuntas untuk kepentingan edukasi masyarakat agar keterbelakangan berfikir agar nanti menjelang pemilu di 2024 maayarakat mampu menjatuhkan pilihanya kepada tokoh yang benar benar memiliki kemampuan moralitas yang baik.
“Menurut saya ini juga imbas dari memilih uang hanya berkiblat kepada uang sehingga kitabtidak.memiliki wakil rakyat yang memiliki kemampuan dan moral yang baik,” pungkas dedengkot LSM di Gresik ini.
Sementara itu melakui Sekretaris DPD NaaDem Gresik Ainul Fuad, pihaknya atas nama partai meminta maaf kepada seluruh masyarakat akibat kejadian yang melibatkan kadernya meresahkan dan menimbulkan ketidaknyamanan. Selain itu pihak NasDem juga akan menyerahkan dan melaporkan ke DPW Partai NaaDem Jawa Timur di teruskan ke DPP Partai NaaDem pusat.
“Kami melaporkan masalah ini ke DPW dan DPP. Kita akan patuhi mekanisme partai. Soal yang di DPR mekanismenya akan di ambil lembaga DPR sendiru seperti apa. Karena kami tidak memiliki kewenangan disana,” jelas Fuad saat press rilis.
Leave a Reply