Bentuk Rasa Syukur, Warga Temas Kota Batu, Gelar Tasyakuran Dan Kirab Tumpeng

Prosesi kirab tumpeng warga Temas, Kota Batu_
Prosesi kirab tumpeng warga Temas, Kota Batu_

BATU (SurabayaPost.id) – Sebagai bentuk saya syukur, warga Kelurahan Temas, Kota Batu Jawa Timur menggelar tasyakuran dan kirab tumpeng, Selasa (02/08/2022).

Acara yang digelar di Desa /Kelurahan Temas itu, mengusung Tema Satya Handarbeni Hamruwat Badha, Bandhu Bumi Ring Temas. Acara tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso serta Kasi Intel Kejari Batu Edi Sutomo bersama para undangan yang lain.

Lurah Temas, Adi Santoso mengatakan bahwa selamatan desa /kelurahan ini salah satu dari rangkaian selamatan kelurahan yang ke -168, tahun 2022.

“Kami bersama warga Kelurahan Temas merasa bersyukur, dan hari ini kita tasyakuran kirab tumpeng dan pusaka,” kata Adi disela kegiatan, Selasa (2/8/2022).

Prosesi kirab tumpeng warga Temas, Kota Batu
Prosesi kirab tumpeng warga Temas, Kota Batu

Pusaka itu, disebutkan pusaka negara, Garuda Pancasila, Pusaka Merah Putih bendera kebesaran, dan Pusaka Kota Batu adalah Panji – panji Kota Batu pusaka daripada Kelurahan Temas.

“Lembaga – lembaga yang ada di kelurahan, pada hari ini, setelah kirab tumpeng nanti, dilanjutkan prosesi ider (keliling) tumpeng yang akan kita  berikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Di samping itu, dari RT, RW, masyarakat dan pelaku usaha, pelaku wisata dan seluruh elemen masyarakat akan terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Mereka sebagian besar telah sumbangsih bhakti tumpeng, dan kita bagi ke seluruh warga Kota Batu yang terdiri dari 24 Desa dan Kelurahan,” ujarnya.

Selain itu, juga ke instansi vertikal, SKPD sesuai dengan jumlah tumpeng yang terkumpul dan akan dibagikan ke seluruh warga Kota Batu.

Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso bersama Lurah Temas Adi Santoso serta warga Temas, kirab tumpeng
Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso bersama Lurah Temas Adi Santoso serta warga Temas, kirab tumpeng

“Termasuk lembaga yang ada di kelurahan, baik LPMK, Linmas, Gapoktan, Forum Anak, Karang Taruna, dan Lembaga Adat, RT, RW, semuanya terlibat, di acara puncak ini,” tandasnya.

Sebelumnya, menurut Adi, ada kegiatan mulai dari gugur gunung,  rangkaian bersih – bersih dilingkungan masing – masing.

“Bersih – bersih sawah, sungai, irigasi supaya lancar dengan harapan sumber air yang mengaliri menjadikan hasil lebih banyak melimpah, gemah ripah lohji nawi,” serunya.

Selanjutnya, menurut Adi, pada dimalam hari tengah menjalani napak tilas, di seluruh wilayah temas. Termasuk pada malam tirakatan di setiap RT dan RW menggelar tasyakuran diwilayahnya masing – masing.

“Sesi adat istiadat yang sudah berkembang sejak dulu. Napak tilas kemarin keliling napak sejarah, karena desa atau kelurahan ini tidak lepas dari perjuangannya para leluhur,” tegasnya.

Menurut dia, kegiatan akan dilanjutkan dengan napak tilas di Punden Mbah Sarif yang  ada di Dusun Gelonggong RW 7, kemudian berlanjut ke Punden Mbah Mas di Dusun Besul
RW 6.

“Selanjutnya, ke Punden Sentono RW 4 Putuk, dan ke Punden Mbah Butut Bener atau Mbah Harjo Suwito yang terletak di RW 4 juga.

“Tak hanya itu, kami juga akan melanjutkan ke situs purbakala budaya Reco Banteng atau yang lebih familier dengan sebutan situs Mbah Bawuk yang berada di Temas,” pungkasnya. (gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.