Sukses Raih Penghargaan, Bupati Gresik Perjuangkan Nakes Honorer Jadi Pegawai PPPK

GRESIK (SurabayaPost.id)–Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi peran tenaga kesehatan (nakes) yang berstatus honorer dan pegawai tetap yang telah mengabdikan diri bertahun-tahun untuk pelayanan kesehatan masyarakat, bahkan bertaruh nyawa dikala pandemi Covid-19. Menantu KH Agus Ali Masyhuri (Gus Ali) ini meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjalin sinergitas dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) maupun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) untuk mengusahakan afirmasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi nakes di Kabupaten Gresik.

“Kita berharap kepada Kemenkes untuk bisa menjalin sinergitas dengan Kemendagri maupun KemenpanRB untuk mengusahakan afirmasi PPPK bagi Nakes. Nakes honorer banyak yang sudah mengabdikan diri bertahun-tahun, dan mereka juga berjuang sama kerasnya, berjuang mati-matian juga demi memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik,” ungkap Gus Yani (panggilanya) saat menerima penghargaan kabupaten/kota tebaik 1 dalam kinerja pencapaian imunisasi rutin lengkap (IRL) periode bulan Januari hingga Mei 2022 dengan capaian tertinggi, Selasa (02/08).

Ditegaskan Gus Yani, nakes honorer merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Diantara tenaga honorer tersebut banyak juga yang telah mengabdikan diri bertahun-tahun untuk pelayanan kesehatan masyarakat, bahkan bertaruh nyawa dikala pandemi Covid-19.

“Kami sangat menaruh hormat kepada nakes. Meski didominasi honorer kerjanya perlu mendapat apresiasi. Semoga ada afirmasi dari pemerintah pusat sehingga kami bisa mengangkat mereka meningkat menjadi PPPK. Mereka bertahun-tahun menjadi pelayan kesehatan masyarakat. Bahkan bertaruh nyawa saat pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Dikatakan Bupati, penghargaan yang diterima dipersembahkan kepada seluruh ekosistem kesehatan di Kabupaten Gresik atas seluruh perjuangannya dalam memastikan masyarakat Kabupaten Gresik mendapatkan kualitas kesehatan yang terbaik, termasuk diantaranya program imunisasi.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan teman-teman Nakes (Tenaga Kesehatan) kita, juga kepada kader PKK dan Pokja Imunisasi yang turun hingga ke desa, kepala desa dan seluruh perangkatnya, dan tidak lupa kepada para orang tua dan masyarakat yang secara aktif mendorong kesuksesan program imunisasi kepada anak-anak kita,” ujarnya

Saat ini data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik tercatat komposisi Nakes honorer di Kabupaten Gresik sebanyak 732 Nakes honorer dan 194 honorer non Nakes, sementara yang berstatus ASN sebanyak 1.101 ASN dan 90 PPPK yang tersebar di 32 Puskesmas dan rumah sakit daerah Kabupaten Gresik. “Dominasi tenaga nakes kita pegawai honorer. Semoga ada tambahan kuwota PPPK dari pemerintah pusat,” paparnya.

Sementara itu, penghargaan yang diberikan secara langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, ini merupakan rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Program Prioritas Bidang Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2022. Dengan mengangkat tema besar ‘Tantangan Pelayanan Kesehatan Di Jawa Timur’, kegiatan rakor yang diselenggarakan di Hotel Mercure ini dimulai pada hari Selasa hingga Rabu (2-3 Agustus 2022) dan juga menandai launching Bulan Imunisasi Anak Nasional. Tampak hadir bersama Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dr Mukhibatul Khusnah dan Direktur Utama RSUD Ibnu Sina, dr Soni.

Prestasi di bidang kesehatan ini cukup membanggakan, mengingat bidang kesehatan merupakan salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Dengan sumber daya yang ada, tenaga kesehatan tanpa memandang status baik pegawai ASN maupun tenaga honorer berjibaku dalam usahanya untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Gresik. (uki)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.