MALANG (SurabayaPost.id) – Twenty Lounge and Resto Malang kembali membuat terobosan terbaru. Terobosan itu berupa pertunjukan yang mengusung tema kebudayaan.
Dalam pertunjukan itu Twenty Lounge and Resto yang berada di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo 20, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, itu menghadirkan Angel Percussion guna menghibur pengunjung.
Dinda Artistika, Manager Marketing Twenty Lounge and Resto, kepada awak media menuturkan, satu hal yang membuat beda pada event, Sabtu (17/11/2018) dini hari adalah memadukan antara musik serta kesenian tradisional dengan budaya.
Jika selama ini yang ada hanya musik saja, namun Twenty menghadirkan budaya dengan perkusi. Melalui event ini, diharapkan agar Twenty and Resto dapat berkembang dan memberikan suatu hal yang berbeda.
“Dalam pertunjukan musik perkusi ini kami ingin mengangkat budaya yang ada di Kota Malang. Inilah yang membedakan dengan tempat lainnya”, ujar Dinda, Sabtu, (17/11/2018) bersama Santoso selaku Manager event Twenty.
Ia berharap melalui pertunjukan musik dan budaya itu dapat terus melestarikan kebudayaan yang ada di Kota Malang agar tidak punah.
“Hal itu sesuai dengan tujuan kami untuk selalu mengangkat kesenian tradisional serta kebudayaan Indonesia. Itulah yang membedakan Twenty and Resto dengan tempat hiburan lainnya,” tandasnya.
Sementara itu, Diki Bayu Ardiansyah, salah satu pengunjung Twenty Launge and Resto mengaku sangat senang berkunjung ke resto tersebut, pasalnya selalu ada suguhan yang beda jika dibandingkan dengan tempat lainnya.
“Saya suka main ke Twenty itu karena disini sering mengangkat budaya yang ada di Kota Malang, seperti tari topeng khas Malang. Tema kebudayaan itu selalu berganti pada setiap bulannya”, kata Diki Bayu Ardiansyah.
Diki menjelaskan, ia sangat respek terhadap event Angel Percussion yang digelar di Twenty Lounge and Resto.
“Saya sangat respek dengan event itu karena ini memadukan budaya dan musik. Jadi saya sangat respek sekali,” pungkas dia. (lil/ah)
Leave a Reply