BATU (SurabayaPost.id) – Kota Batu aman terkendali. Itu karena tidak ada aksi unjuk rasa. Meski begitu, bus mini milik Polres Batu sempat jadi sasaran amuk massa yang protes UU Omnibus Law Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).
Bahkan, bus mini yang diparkir di Jalan Majapahit, Kota Malang itu nyaris digulingkan massa. Untung massa yang berusaha menggulingkan segera pindah karena dihalau polisi.
Kendati begitu bus mini tersebut rusak. Kaca samping kiri dan kanan pecah, serta penyok.
Hal tersebut, dibenarkan oleh Bagian Operasional Sabhara Ipda Ivandi Yudistiro. melalui sambungan ponselnya, Kamis sore (8/10/2020) pada saat di lokasi kejadian.
Menurut Ivandi, bus Polres Bau jadi amukan demonstran. Kala itu membantu pengamanan di Kota Malang karena di Kota Batu aman tidak ada demo.
“Polres Batu menurunkan 60 personel. Personel tersebut diangkut menggunakan 2 truck dan 1 bus,” kata Ivandi.
Kemudian, lanjut dia, bus yang sedang diparkir di Jalan Majapahit, Kecamatan Klojen tersebut jadi sasaran amukan demonstran.
“Kondisinya saat ini telah hancur dengan banyak penyokan dan kaca yang pecah di seluruh bagian. Bahkan ada beberapa yang mencoba menggulingkan bus tersebut namun tidak berhasil dilakukan,” paparnya.
Meski begitu, papar dia, mengaku masih bersyukur karena masih selamat semua personil dari Polres Batu.Untuk itu, Ivandi mengaku masih tetap siaga dan 2 truck masih dalam keadaan aman.
“Sampai pukul 15.48 Wib, masih dalam melakukan pemantauan dan pengamanan dalam aksi demonstrasi di Kota Malang,” timpalnya.
Terpisah, Koordinator PSC 119 Dinkes Kota Malang Dhana Setyawan mengaku saat ini total ambulance yang diturunkan sekitar 15 unit.
“Dan kami menarik diri untuk sedikit menjauh karena kami juga terdampak gas air mata,” pungkasnya. (Gus)
Leave a Reply