SURABAYA (surabayapost.id) – Afifah Idatulani langsung menangis usai mendengar dirinya dijatuhi hukuman 5 tahun penjara. Ibu satu anak ini dinyatakan terbukti mengedarkan narkotika jenis sabu.
Dalam amar putusannya, majelis hakim yang diketuai Sapruddin menyatakan, terdakwa terbukti secara sah bersalah telah memperjualbelikan narkotika jenis golongan satu sesuai pasal 114 ayat 1 jo pasal 132 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. “Menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 5 tahun penjara,” kata hakim Sapruddin pada sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (11/7/2019).
Selain hukuman badan, terdakwa juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 1 miliar. “Jika tidak dibayar, diganti dengan kurungan selama satu bulan,” tegas hakim Sapruddin saat membacakan amar putusannya.
Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darwis. JPU dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya itu sebelumnya menuntut terdakwa dengan hukuman 6 tahun, denda Rp 1 miliar, subsider 6 bulan kurungan.
Atas putusan tersebut, terdakwa yang didamping penasehat hukumnya yaitu Eko Juniarso belum menyatakan sikap alias pikir-pikir. Hal senanda juga disampaikan oleh JPU Darwis. “Karena terdakwa pikir-pikir, kami juga pikir-pikir,” kata JPU Darwis kepada hakim Sapruddin.
Mendengar dirinya diganjar hukuman 5 tahun penjara, terdakwa terlihat langsung meneteskan air matanya. Bahkan usai sidang saat dirinya dibawa menuju ke ruang tahanan, terdakwa tak henti-hentinya menangis. “Jangan foto terus,” kata terdakwa kepada para wartawan.
Kasus yang menjerat terdakwa berawal saat anggota polisi Polsek Sawahan Surabaya menangkap Rangga Safeo Putra (berkas terpisah). Kepada polisi, Rangga mengaku membeli sabu ke terdakwa dengan harga Rp 200 ribu.
Dari pengakuan Rangga tersebut, polisi kemudian menangkap terdakwa. Dari tangan terdakwa, polisi menyita barang bukti narkotika jenis sabu seberat 0,078 gram. Atas perbuatan terdakwa didakwa pasal 114 ayat 1 jo pasal 132 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (aha/fan)
Leave a Reply