Dikenal Pendiam, Pemuda Ini Meninggal Gantung Diri

Andik Hermanto (24), warga dukuh Kalisari RT 008 RW 002, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, ditemukan gantung diri pada Rabu (21/11/2018) sekitar pukul 06. 00 WIB pagi

BOJONEGORO (SurabayaPost.Id)- Peristiwa gantung diri kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro, kali ini korbannya seorang pemuda bernama Andik Hermanto (24), warga dukuh Kalisari RT 008 RW 002, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, Rabu (21/11/2018) sekitar pukul 06. 00 WIB pagi, ditemukan telah

Andik Hermanto (24), warga dukuh Kalisari RT 008 RW 002, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, ditemukan gantung diri pada Rabu (21/11/2018) sekitar pukul 06. 00 WIB pagi

meninggal dunia gantung diri menggunakan tali tambang yang diikatkan di wuwung rumahnya. Belum diketahui secara pasti motif korban hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Menurut keterangan Kapolsek Trucuk, AKP Wiwin Rusli SH, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Rabu (21/11/2018), sekira pukul 06.00 WIB, saksi Marpuah (35), yang masih kerabat korban yang tinggal bersebelahan dengan korban, mengetahui korban sudah tergantung dengan tali tambang, terikat di wuwung rumah korban. Mengetahui kejadian tersebut, kemudian saksi segera memberitahukan pada para tetangga dan warga sekitar.

“Saat diperiksa oleh warga, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut pada perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Trucuk,” tutur Kapolsek.

Berdasarkan hasil identifikasi dan olah TKP, diketahui ciri-ciri mayat, jenis kelamin laki laki, panjang mayat 180 sentimeter, kulit sawo matang, rambut hitam lurus agak panjang dibagian depan, pada leher korban terdapat luka bekas jeratan tali tambang. Korban memakai kaos oblong warna merah hati dan kaos dalam warna putih, celana tiga per empat warna coklat tua dan celana dalam warna abu-abu.

“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Korban dinyatakan meninggal dunia akibat gantung diri.” tutur Kapolsek.

Belum diketahui secara pasti motif korban hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

“Menurut keterangan keluarganya dan para tetangga, korban memiliki sifat pendiam,” kata Kapolsek.

Setelah dilakukan musyawarah dengan keluarganya, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan penyebab kematian korban murni karena gantung diri, sesuai hasil pemeriksaan medis dari dokter Puskesmas Trucuk .
“Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan,” pungkas Kapolsek.

Peristiwa gantung diri ini merupakan peristiwa yang ketiga kalinya, yang terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro selama bulan November 2018 dan merupakan peristiwa yang kedua kalinya yang terjadi di wilayah Kecamatan Trucuk, dalam tahun 2018 ini. (ndo/uki)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.