GRESIK (SurabayaPost.id)–Ditengah lesunya perekonomian dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Tenaga Kerja (disnaker)
mampu meciptakan lowongan kerja (loker) untuk usia produktif. Upaya Disnaker Gresik ini adalah implementasi perda nomor 7 tahun 2022 tentang ketenaga kerjaan dan perbup nomor 71 tahun 2024 perlindungan tenaga kerja lokal.
Bekerjasama dengan puluhan perusahaan Disnaker membuka lowongan kerja (loker) yang digelar mulai, Selasa (19/4/25). Lowongan kerja tersedia dari berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur hingga ritel, operator produksi, staf administrasi, sales dan tenaga medis.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten Gresik adalah Zainul Arifin, S.STP, M.M. mengungkapkan, penyerapan loker yang kita gelar di disnaker ini untuk menggugah kepedulian perusahaan dan perpartisipasi terhadap penurunan tenaga kerja lokal di Gresik. Yang pasti ada hal yang selama ini Pemerintah Kabupaten Gresik mempermudah iklim investasi.
“Perijinan di permudah makanya kita ada imbal balik dari perusahaan. Pemerintah Gresik hadir disaat ekonomi nasional mengalami penurunan,” kata Zainul, Selasa (29/4/25).
Diungkapkan Zainul, pengangguran di Gresik menurut data dari bps 6,45, yang sebelumnya 6,82. Dengan loker yang dibuka hari ini yang dibutuh sebanyak 145 pekerja sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran yang saat ini memang secara nasional sedang mengalami kelesuan penyerapan loker tetapi di Gresik masih mampu menyerap tenaga kerja.
“Dengan kondisi ekonomi saat ini kita berusaha untuk menjadi problem solver para tenaga kerja yang saat ini belum tertampung. Dan ini (loker di disnaker) juga sebagai upaya agar tenaga kerja tidak di manfaatkan calo loker. Karena tidak sedikit keluhan serupa. Uang hilang kerja tak didapat,” imbuhnya
Saat ini pendaftar loker sudah mencapai 1345 baik melalui online maupun manual ( datang langsung ke disnaker). Mereka (calon tenaga kerja) mendapat bimbingan dari disnaker yang dimulai pukul 07.30 pagi untuk bersaing kemampuan agar masuk 145 tenaga kerja yang dibutuhkan.