BATU (SurabayaPost.id) – Dalam meningkatkan kualitas kaum melenial memanfaatkan aplikasi IT, Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu menggelar seni pertunjukan di era kebiasaan baru. Even selama dua hari sejak Jumat (9/10/2020) itu digelar di Gedung Graha Pancasila, Among Tani, Kota Batu. Sedangkan acara puncaknya, di Gor Gajah Mada, Kota Batu, Sabtu (10/10/2020).
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq, giat tersebut dalam rangka pembelajaran atau edukasi pada seniman. Baik itu seniman tradisional, pemusik dan pelaku Youtuber, blogger dan Vlogger yang ada di Kota Batu.
“Tujuannya untuk lebih mengenal kegiatan pentas kesenian diera kebiasaan baru. Jadi ini pesertanya dari seniman tradisional dan seniman musik. Yang intinya semua teman-teman kreatif untuk umum se Kota Batu,” kata Arief.
Menurut dia pesertanya sementara dibatasi sejumlah 50 orang. Hal itu karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Giat ini menindaklanjuti pertemuan Wali Kota Batu Ibu Dewanti Rumpoko dengan para seniman Kota Batu. Ini inisiatifnya Disparta untuk edukasi atau pembelajaran bagi teman-teman seniman yang sekarang trendnya seperti ini,” paparnya.
Makanya, papar dia, narasumbernya dari mereka yang sudah berpengalaman di bidangnya. Ada yang di bidang video, manajemen event kreatif dan lainnya.
“Kita mengundang salah satu narasumber yang viewer youtubernya sudah mencapai 11 juta dari Jakarta. Dan videografinya adalah aplikasi dari kegiatan ini. Pesertanya langsung kita bikin praktek untuk membuat event seperti yang dilaksanakan kemarin on kelas dan sekarang on klas. Dan praktek yang diajarkan ini supaya bisa berjalan dengan lancar,” harapnya.
Itu, harap dia, yang utama bagaimana agar bisa semakin meningkatkan kualitas daripada anak-anak milenial. Sehingga bisa memanfaatkan aplikasi IT dengan baik dan bermanfaat.
“Terutama dalam rangka mengangkat dan mendorong potensi di Kota Batu yang luar biasa ini. Kedua menghadirkan cukup bagus dan elegan para narasumber yang bisa memacu dan memberikan referensi ilmu-ilmu tentang manajemen yang baik,” paparnya.
Itu, papar dia, Kota Batu agar memiliki talenta-talenta event seni pertunjukan yang sangat bagus. Dan itu semua akan dimanfaatkan dengan baik sesuai kalender event tahun 2021 mendatang.
“Harapannya talenta-talenta muda yang sudah terlatih ini bisa memberi kontribusi disitu.Dan harapan terakhir Kota Batu akan bisa bertambah maju dan semakin viral serta membawa citra Kota Batu semakin bagus. Dengan peran milenial yang sedang kita lakukan saat ini,” jelasnya.
Jadi, jelas dia, seni pertunjukan bintek semacam pelatihan seni pertunjukan untuk mewujudkan talenta generasi muda yang mampu menggelar even-even di Kota Batu yang berkualitas. Jadi teman-teman ini mampu pula untuk menjadi teman Vlogger dan memviralkan destinasi-destinasi wisata Batu.
“Khususnya destinasi – destinasi yang berbasis desa wisata alami yang diterapkan ke dunia maya dan dampak positifnya para wisatawan bisa menikmati keindahan Kota Batu dengan ragam destinasi – destinasi yang ada,” terangnya.
Maka terang dia, melalui media ini diinformasikan tentang potensi Kota Batu yang bagus virtual dari Ibu Dewanti di Gor Gajah Mada,seni pertunjukan di era kebiasaan baru,” timpalnya.
Dan itu, timpal dia, meliputi sepecial perform Ahmad Abdul. Agung Budi P teknikal seni pertunjukan online dan virtual, serta Greenscreen Compositing. Lantas ada Amin Syaifudin manajemen kreatif seni pertunjukan dan ZamZam Damayanto, workshop dan manajemen produksi pertunjukan, serta MR Ro inspiration Story dan tim Building.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan pandemi telah memberi dampak yang begitu luar biasa kepada sektor pertunjukan seni di Kota Batu.
“Padahal, Kota Batu memiliki potensi begitu besar dalam pertunjukan seni. Selain sebagai acara kebudayaan, pertunjukan seni juga terkadang dihadirkan saat acara-acara formal pemerintahan,” katanya.
Maka dari itu, kata dia, sejak keran kebiasaan baru dibuka, sektor pertunjukan seni didorong bisa aktif kembali. Jauh daripada itu, diyakini dapat membantu pulihnya sektor perekonomian di Kota Batu.
“Pandemi berdampak pada sektor wisata dan seni pertunjukan yang selama berbulan-bulan tanpa ada event. Melalui simulasi event yang digelar 10 Oktober 2020 di GOR Gajah Mada Kota Batu ini, kami ingin menggerakan kembali pertunjukkan yang sempat terhenti,”janjinya.
Meski begitu, kata dia, protokol kesehatan harus menjadi perhatian utama. Dalam simulasi, diterapkan pembelian tiket yang dipesan secara daring. Hingga peserta datang ke lokasi, ada petugas yang memeriksa kondisi kesehatan.
Peserta acara simulasi terdiri atas seniman tradisi, musisi, youtuber, vloger, delegasi duta wisata kang mas-nimas, videografer dan fotografer serta animator. Para peserta ini nanti akan dibina Disparta Kota Batu dalam bidang ekonomi kreatif di Kota Batu (Gus)
Leave a Reply