Jadi Desa Wisata Bunga,  Kades Bumiaji Gandeng Kadin Kota Batu 

Aparat desa bersama Kadin Kota Batu saat menggelar musyawarah untuk mewujudkan Desa Wisata Bunga

BATU (SurabayaPost.id) – Kepala Desa (Kades) Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Edy menggandeng  Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Batu. Hal itu dilakukan untuk menyulap desa menjadi desa wisata bunga.

Makanya, Kades bersama Kadin menggelar musyawarah.  Itu juga melibatkan pihak terkait di tingkat desa. Dalam musyawarah mengusung tema “Musyawarah Pendes Bumiaji Rencana Kerjasama Berbasis Pertanian. 

Musyawarah yang difasilitasi Kadin tersebut dihelat di Balai Desa Sasono Hamong Projo Bumiaji, Kota Batu, Rabu (8/1/2020) malam. Tujuannya untuk menyuap Bumiaji menjadi desa wisata bunga. 

“Kami ingin mewujudkan Desa Bumiaji  Bedaya, maka kami gandeng Kadin Kota Batu agar slogan Desa Berdaya itu tidak hanya menjadi impian belaka,” kata Kades Bumiaji Edy.

Dengan demikian, Edy mengaku keinginan menyulap desa nya sebagai desa wisata bunga, agar impian dirinya bersama warga desa setempat,tuk menuju desa berdaya supaya jadi kenyataan.

“Dukungan dari BPD, kelompok PKK dan pihak pihak yang lain di tingkat desa sudah menyatu. Yang penting itu semua demi kemaslahatan warga desa setempat dan bukan hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, dengan luasan lahan sekitar 2 hektar yang bakal dijadikan destinasi wisata yang dimaksut, Edy meyakini bakal mendongkrak ekonomi masyarakat setempat.

“Pelaku – pelaku Kadin  Kota Batu, orang – orang yang handal dalam dalam dunia pariwisata. Seperti halnya Suryo Widodo, selaku pemegang amanah di Jawa Timur Park 3, Kota Batu, dan Bambang Priyana selaku Manajer Jatim Park 1, dan beberapa pelaku Kadin lainnya,” tutur Eddy bangga.

Itu lanjut Edy, terkait rencana wisata bunga yang bakal digebyar di Desa Bumiaji tersebut, diyakini bakal mendongkrak perekonomian, sekaligus bakal mengurangi angka pengangguran. Selain itu bunga – bunga dari hasil budidaya warga desa setempat. Setidaknya agar punya nilai jual di bumi Kota Batu.

“Miris rasanya, kalau batu dijuluki Kota Apel dan Kota Bunga, namun semuanya itu hanya sebatas isapan jempol belaka. Miris pula rasanya, kalau petani bunga dan apel acap kali panen raya hanya tangisan semata yang didapat,” tandasnya.

Oleh karena itu, tandas dia, harapan besar terhadap Kadin dan para pelaku wisata peduli terhadap desa wisata bunga tersebut. Sehingga bisa mewujudkan desa  jadi berdaya.

“Artinya, Desa Berdaya, setidaknya berdayalah masyarakat desa setempat dengan potensi yang ada, dan yang bisa dijual ke para pelancong yang berkunjung ke Kota Wisata Batu.Jutaan Wisatawan setiap tahunnya datang ke Kota Wisata Batu.Tapi kalau tak berdampak terhadap kemakmuran masyarakat, sama juga dengan pepesan kosong,” sindirnya.

Sementara itu, Ketua Kadin Kota Batu, Endro Wahyu, yang sapaan akrabnya Abah Hendro, mengaku apa yang bakal dijalankan tersebut, itu semua demi Kota Batu.

“Saya hidup di Bumi Kota Batu, pelaku – pelaku Kadin, juga didominasi orang – orang batu, dengan akan dimulainya giat tersebut. Makanya, mohon doa restunya dan mudah – mudahan berjalan lancar dan yang jadi keinginan warga desa setempat dan Kades bisa terwujud,” timpal Abah Hendro singkat (Gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.