‘Jaksa Sahabat Petani’ Berdayakan Limbah Pertanian

BATU ( SurabayaPost.id ) – Mendorong peningkatan produk pertanian yang ramah lingkungan.Kejari Batu, melalui program Jaksa Sahabat Petani, pemberdayakan limbah pertanian dan peternakan diolah menjadi pupuk organik.

Hal tersebut, disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri ( Kajari) Batu, Dr Supriyanto SH MH, Selasa 
( 28/12/2021).

” Kita terus mendorong peningkatan produk pertanian yang ramah lingkungan, salah satunya pemberdayaan limbah pertanian dan peternakan diolah menjadi pupuk organik dengan sistem vermikompos,” kata Supriyanto.

Sehingga, kata dia, dapat menjaga kesuburan tanah serta mengantisipasi kelangkaan pupuk.

” Kita ikut bergabung ke lokasi pengolahan pupuk organik dari limbah pertanian dan peternakan di Desa Torongrejo, Kecamatan  Bumiaji, Kota Batu bersama Dekan Fakultas Pertanian Unisma Prof ,Dr  Nurhidayati,” ungkapnya.

Dalam hal ini,  ungkap dia, kesempatan untuk memberikan dukungan kepada para petani untuk mengembangkan pupuk organik demi menjaga kelestarian dan kesuburan tanah.

” Dengan cara tersebut, kita telah menyayangi alam. Kalau kita sayang alam, maka alam juga akan sayang kita.Kelestarian lingkungan terjaga, bertani tidak merusak lingkungan justru menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Dengan demikian, pihaknya meyakini akan dijauhkan dari segala macam bencana alam.Dari sisi lain, dirinya mengaku juga memberikan dukungan kepada mahasiswa Fakultas Pertania Unisma yang melakukan praktik pengembangan pupuk organik dari bahan limbah pertanian dan peternakan tersebut.

” Untuk selalu semangat berinovasi memajukan produk pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” terangnya.

Makadari itu,pihaknya berharap para mahasiswa pertanian tersebut bercita –  cita untuk menjadi petani yang profesional, sehingga akan bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru di sektor pertanian.

” Jangan malu atau gengsi jadi petani, karena profesi petani merupakan profesi yang sangat mulia, bisa menghidupi manusia diseluruh dunia,” serunya  (Gus)

Baca Juga:

  • Ustadz Rokhmad, Anggota Dewan Kota Malang: Santri Masa Kini Harus Cerdas, Berakhlak, dan Melek Teknologi
  • Error Sistem BPHTB Gresik Rugikan Warga, Perbup Tak Sinkron dengan Billing
  • RA Al Barokah Gelar Rangkaian Hari Santri 2025 di SAE Lapas Kelas I Malang, Wujud Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat untuk Masyarakat
  • Penindakan Kasus Ilegal Loging di Pelabuhan Gresik Dinilai Lamban, APBMI Desak Kepastian Hukum
  • Be the first to comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.