BATU (SurabayaPost.id) – Untuk menjaga lingkungan alam Kota Wisata Batu di tengah kondisi pandemi Covid-19, Among Tani Foundation (ATF) bakal menggelar gerakan menanam pohon. Untuk mewujudkan aksi yang mengusung tema “Gerakan 1 Nama 1 Pohon’ itu ATF bekerja sama dengan Pemkot Batu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Kepala DLH Kota Batu Aris Setiawan di Kantor ATF mengungkap hal itu Selasa (14/10/2020). Menurut dia, kegiatan tersebut bakal dilaksanakan pada 17 Oktober 2020 mendatang.
Dijelaskan Aris bila hal itu sebuah gerakan sosial dan mandiri untuk menjaga lingkungan alam Kota Wisata Batu di tengah kondisi pandemi COVlD-19. Meski begitu, menurutnya sebagai wujud nyata dengan menanam pohon dan merawatnya secara individual dan keluarga.
“Tujuan jangka panjangnya adalah menciptakan hutan di Kota Wisata Batu dimulai dari wilayah urban (pemukiman). Gerakan ini diinisiatori oleh ATF. Dan komunitas atau instansi yang sudah menyatakan mendukung adalah Pemkot Batu dan Sahabat ER serta beberapa pendukung lainnya,” ungkapnya.
Itu, ungkap dia, karena Kota Wisata Batu sebagai kawasan penyangga air dan oksigen di Jawa Timur 2. Kondisi itulah yang menurutnya ikut menggelorakan semangat Batu terus menanam kepada warga KWB dan wisatawan (warga luar kota).
“Banyaknya investasi di Kota Batu jangan sampai melalaikan penghijauan. lndikator lingkungan mulai kritis, mata air sudah menyusut, lalu jumlah mata air berkurang tinggal 100, data Perum Jasa Tirta 2019),” paparnya.
Dan itu, papar dia, menanam pohon adalah menyediakan oksigen murah bagi mahluk hidup dan gerakan akan terus dilakukan sepanjang waktu secara reguler.
“Di halaman rumah masing-masing warga, halaman kantor, halaman lokasi bisnis, tepi jalan raya, mata air terdekat, lokasi gersang terdekat, desa-desa dan kelurahan. Untuk pemicunya, sebagian titik lokasi telah diidentifikasi tim ATF bersama Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Batu,” terangnya.
Lantas terang dia, untuk gebyar yang dilakukan Pemkot Batu pada Sabtu 17 Oktober pukul 10.00 WIB, yang menurutnya ada sejumlah 19 ruas jalan yang telah disiapkan Pemkot Batu. Penanaman dilakukan secara serentak, yang menurutnya partisipan adalah setiap individu warga Kota Wisata Batu, berbasis keluarga, instansi, ormas atau komunitas.
“Juga wisatawan, karyawan perusahaan dan warga luar kota yang peduli dengan keberlangsungan alam Kota Wisata Batu. Temukan lokasi gersang di sekitar rumah atau kantor atau tempat usaha. Akan Iebih baik di tepi jalan atau di sekitar mata air. Bagi yang tidak punya Iahan tanam dan butuh informasi titik lokasi penanaman Iainnya bisa didapatkan di Among Tani Foundation. Ada 7.642 lubang tanam di 19 ruas jalan,” bebernya.
Kemudian, beber dia, petugas dari ATF menurutnya akan memandu partisipan tentang zona penanaman, jenis pohon yang cocok, dan teknis penanaman.
“Petugas ATF akan memberikan format label sesuai zona dan titik tanam yang dipilih. (format label juga dikirim setelah registrasi). Siapkan bibit pohon milik sendiri. Juga peralatan gali tanah, air, dan pupuk kandangnya dalam wadah. Setelah penanaman wadah ini harus dibawa kembali,” pesannya.
Selain itu, spesifikasi pohon tinggi minimal 1 meter dan menurutnya berkayu keras dan bukan semak, jenis sesuai karakteristik lokasi yang dipilih. Misalnya pohon Tabebuya, Bungur, Soga, Dadap Wangi, dan bisa pohon buah.
“Tanam pohonnya dengan baik di titik tanam yang telah dipilih. Kemudian siram dengan air yang telah disiapkan sebelumnya. Tempel label nama penanam. Diupayakan label dilaminasi supaya tahan lama. Selain sebagai penanda, nama juga sebagai pengingat akan tanggung jawab perawatan,” ujarnya.
Lanta, ujar dia, rekam kegiatan penanaman bentuk video dengan mengatakan “Saya (nama) mendukung dan berpartisipasi dalam gerakan “1 NAMA 1 POHON”. (Gus )
Leave a Reply