Lawatan ke Brunei, IBU Gandeng UniSSA

Rektor IBU Malang Dr Nurcholis Sunuyeko MSi dan Rektor UniSSA, Dr H Noor Arfan bin Haji Zainal, saat mennadatangani MoU

MALANG (SurabayaPost.id)  – Menjadi sebuah perguruan tinggi yang berbasis digital, untuk menuju era industri 4.0, IKIP Budi Utomo (IBU) Malang terus menjalin kerjasama di level internasional dengan berbagai perguruan tinggi.  Kali ini, Universitas Islam Sultan Sharif Ali Brunei Darussalam (UniSSA) yang digandeng.

Itu dilakukan dalam lawatan ke Brunei Darussalam, Kamis (35/7/3019)  kala itu, Rektor IBU bertemu Rektor UniSSA, Dr H Noor Arfan bin Haji Zainal, di kampus setempat.

Selain meneken Memory of Understanding (MoU) dengan UniSSA, juga ada Memory of Agreement (MoA), yang diteken. Khusus untuk MoA, IBU menjalin komunikasi dengan Aisyah Foundation Kamboja, Lukmanulhakeem Foundation Thailand, Nekmah Institut Singapura dan PT Singapura.

Rektor IKIP Budi Utomo, Dr H Nurcholis Sunuyeko MSi., menyebut, kerjasama itu sengaja dilakukan, agar IBU mempunyai berbagai jalur di level internasional. Tujuannya, agar civitas akademika, bisa belajar banyak dan memperkaya kemampuannya di level internasional.

‘’Kami sudah punya koneksi dengan banyak negara. Baik Asia hingga Eropa. Terbaru, setelah kami menggandeng Jilin International Studies University (JISU) dari China, sekarang giliran dengan Brunei. Bersama Universitas Islam Sharif Ali Brunei (UniSSA),’’ kata Rektor IBU ini.

Paling tidak, bersama UniSSA, ada beberapa hal yang bakal dikerjasamakan. Yakni pertukaran dosen, penelitian bersama, publikasi karya ilmiah dan magang atau internship.

Nantinya diantara kedua perguruan tinggi tersebut, juga akan saling mempublikasikan hasil riset dan penulisan karya ilmiah, di level internasional. Terlebih-lebih, akan ada penelitian bersama, yang sejalan dengan disiplin ilmu di masing-masing perguruan tinggi.

‘’Dari sisi kultur dan budaya, justru tidak jauh beda antara Indonesia dan Brunei. Termasuk kita serumpun. Kondisi itu membuat kerjasama ini, semakin mudah dilakukan. Bahkan mereka ingin secepatnya mengirim dosen dan mahasiswa ke IKIP Budi Utomo,’’ sebut Nurcholis, yang dalam lawatan ke Brunei didampingi beberapa wakil rektor.

Hal yang sama juga dilakukan dengan Lukmanul Hakeem College of Technology Thailand. Kerjasama yang dilakukan IBU dengan Lukmanulhakeem Foundation, akan diprioritaskan pada dua hal. Yakni, mempromosikan kualitas kuliah melalui kuliah tamu dan melakukan penelitian bersama dengan publikasi penulisan ilmiah.

‘’Prinsipnya kami membuka lebar jalan menuju level internasional. Semuanya bermuara pada peningkatan kemampuan mahasiswa dan dosen. Termasuk persiapan kami, menuju universitas nantinya,’’ demikian Rektor. (lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.