MOJOKERTO KOTA (SurabayPost.id) – Lupa tunjuk bola, atlet Cabang Olahraga (Cabor) Biliar Kota Malang pasrah dengan hasil medali perak.
Hasil itu diraih Enjelika Fitri dalam laga singgle bola 10 putri, dalam ajang Porprov VIII Jatim di gedung Ion Poll and Cafe, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Senin (11/09/2023) sore.
Atlet Wakil Kota Malang dari Cabor Biliar, Enjelika Fitri resmi membawa pulang medali Perak Ke Kota Malang setelah laga Partai Final dimenangkan oleh atlet dari Kabupaten Pasuruan dengan Skor 3-1.
Di menit menit awal pertandingan, Enjelika tampil menjanjikan. Akurasi yang tinggi memudahkannya untuk menembak bola masuk ke sasaran.
Sayang di bola 10, Enjelika miss sehingga berbuah kesempatan untuk lawan. Lawan memanfaatkan peluang tersebut untuk mencuri kemenangan dari Enjelika. Pertandingan berakhir 1-0 untuk kemenangan Kabupaten Pasuruan.
Di babak kedua, Enjelika belajar dari kesalahan dengan bermain lebih cermat dan efektif. Bola bola pendek dan nalurinya dalam menyodok bola menyulitkan permainan lawan.
Hasilnya Enjelika memanfaatkan kelengahan lawan dengan menutup laga kedua dengan Kemenangan. Kota Malang 1- Kabupaten Pasuruan 1.
Laga semakin panas saat babak ketiga. Tak ingin terjebak taktik lawan, Enjelika menurunkan tensi permainan dan berhasil menguasai game.
Enjelika menyudahi permainan dengan menyisakan bola 10 di akhir. Akurasi tembakan Enjelika sangat akurat dan bola masuk. Harapan emas didepan mata. Penonton pun dibuat terperangah dengan permainan Enjelika.
Namun sayang, harapan tersebut sirna. Pasalnya, nilai Enjelika di anulir karena peraturan Call ball. Kesempatan itu pun akhirnya dimanfaatkan lawan dan menyudahi permainan dengan tembakan akurat diakhir laga.
Hasil ini membawa Kota Malang mendapatkan Perak. Medali dari Enjelika Fitri menambah perolehan Medali Kota Malang.
Pelatih mengaku kurang puas, namun demikian tetap menjunjung tinggi sportivitas dalam olahraga. Pemain dan pelatih sudah memberikan yang terbaik dan fair play.
“Ya kalau kurang puas sih iya, karena memang kualitas Enjelika diatas rata rata. Tapi memang di aturan bola 10 itu ada call set, wajib tunjuk bola mana yang mau di masukkan. Kita Miss dan tetap gembira dengan hasilnya.” Ujar pelatih Indra Prasetyo.
Sementara Enjelika sendiri sudah maju sangat jauh sebagai pemain baru dalam Porprov. Sedikit kesal tapi bangga bisa bawa pulang perak.
“Kesel juga sih mas ,karena harusnya aku gak lakuin itu. Tapi gapapa, ini pertandingan baru buat aku jadi ya aku bangga dan senang juga sih. ” katanya.
Kota Malang masih menyisakan beberapa pemain andalan seperti Ronald Rizki Romanisi yang masuk babak Final Single Putra Bola 10. Kemudian, dilanjut pada bola 8 single putra dan putri serta nomor bola 9 single putri Jika menang artinya Kota Malang mendapat tambahan emas baru dalam klasemen sementara. (*)
Leave a Reply