Mahasiswa Unair “Merdeka Belajar” 4 Bulan di DeDurian Park

JOMBANG (SurabayaPost.id)–Puluhan mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya, merdeka belajar selama 4 bulan di Kebun Riset DeDurian Park dan Wonosalam City Park.

“ Kegiatan Magang mahasiswa S1 Biologi Unair pada Program Kompetisi Kampus Merdeka ( PKKM), yang terdiri dari Magang MBKM di mitra ( DDP), magang riset dan magang studi independent, “ tegas Dr. Ni’matuzahroh, pimpinan program.

Acara dimulai Selasa (22/8) dengan penyambutan hangat dan dialog menyegarkan bersama manajemen DeDurian Park dan Wonosalam city park Jombang.

Dr Nikmah menambahkan, Para mahasiswa disamping akan riset sebagaimana ilmuwan, juga harus memahami bisnis proses, belajar manajemen dan termasuk menyatu dengan alam

Sementara itu, Yusron Aminulloh, CEO DeDurian Park, menyambut hangat kedatangan mahasiwa UNAIR.

“ Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) ini menarik, karena mahasiswa akan mengetahui masalah. Karena 4 bulan tidak hanya membaca teks tapi memahami konteks.” Tegas Yusron.

Selama 4 bulan, tegas Yusron akan melakukan pendataan pohon, memahami manajemen pertanian, juga manajemen wisata.

“ DeDurian Park dan Wonosalam City Park sebagai mitra Unair, dengan sangat senang melayani dosen dan mahasiswa riset, dan belajar dilapangan,” tegasnya ***

Baca Juga:

  • Ada Intruksi Personil TNI Jaga Kejati dan Kejari Seluruh Indonesia ?
  • Ketua PKDI Gresik : Pemanggilan Kades Oleh DPRD Melanggar UU Tentang Desa
  • Giri Kedaton Bonsai 2025, Pelopor Kontes Bonsai Kelas Bintang
  • Optimalisasi Ketersediaan Pupuk Subsidi, Petrokimia Gresik Ciptakan SBE
  • Ribuan Buruh di Gresik ‘Rayakan May Day’ Dengan Bupati Yani
  • Disnaker Gresik Gelar Serapan Tenaga Kerja di Tengah Ekonomi Nasional Lesu
  • PT. Bima Gandeng BMM Garap Penanaman 2.500 Bibit Mangrove di Banyuurip Mangrove Center
  • Tabir Mulai Tersingkap, Dua Bukti Bertolak Belakang, Hibah Plat Merah Ratusan Juta Diduga Jadi Bancakan
  • PSDKP Surabaya ‘Rahasiakan’ Hasil Pemeriksaan PT SMIP
  • Kejari Gresik Dalami Kasus Dugaan Pembangunan Asrama Santri ‘Fiktif’ Senilai Rp400 Juta
  • Be the first to comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.