Pasien Dikabarkan Positif Covid-19 Berkeliaran, Warga Protes Satgas Kota Batu

Satgas Covid - 19 Kecamatan Junrejo yang dipimpin Camat Junrejo saat melakukan proses mediasi dengan pasien di Perum MVR, Kota Batu

BATU (SurabayaPost.id) – Woow…salah satu Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di lingkup Pemkot Batu Kepala Bagian (Kabag) Kesra Ismail Ghani dikabarkan postif terpapar Covid – 19.

Pejabat penting di lingkungan Pemkot Batu yang tempat tinggalnya di Perumahan Mountain View Residence (MVR) di RT 03/ 01, Desa Mojorejo, l, Kecamatan Junrejo, Kota Batu tersebut sempat menggegerkan warga setempat.

Itu karena pasien yang dikabarkan positif terpapar Covid – 19 tersebut, diketahui masih bebas berkeliaran. Makanya warga desa setempat protes. Mereka mendesak Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu segera mengisolasi pasien tersebut. Hal itu, dibenarkan oleh Ketua RW 01 Desa Mojorejo Samsuliono, Minggu (14/6/2020).

“Yang bersangkutan diisolasi mandiri. Dan pihak desa mendapat kabar dari Dinkes Batu pada Jumat sore.Otomatis Ismail sudah menerima kabar itu.Pada keesokan harinya harus dibawa ke kota untuk dikarantina.Tapi menurut keterangannya ia tidak mau dan marah-marah,” kata Samsul.

Selanjutnya, pada paginya, menurut Samsul Ismail diketahui jalan-jalan. Dengan begitu warga resah, yang menurutnya warga langsung melapor Kepada Ketua RT dan Dirinya, berdasarkan laporan itu.

“Kami tindak lanjuti ke perumahan. Dan informasinya yang bersangkutan bakal dijemput,tapi menurut Samsul tidak ada kabar sampai malam.

“Pagi tadi kami tindak lanjuti untuk mediasi sama yang bersangkutan. Tapi tetap di isolasi mandiri.Dengan begitu menambah keresahan warga yang berdekatan pada rumahnya,” paparnya.

Terkait kejadian itu, lanjut dia dirinya khawatir juga pada keluarganya.Dan warga berharap bisa menerapkan protokol kesehatan agar keluarga terdekatnya tidak resah.Selain itu, Samsul mengaku sudah dua hari ini,dirinya bersama warga tengah berjaga – jaga.

“Kalau sampai keluar, ya tidak tahu apa yang bakal dilakukan warga.Karena saya sebagai pengurus, sehingga mencoba meredam. Dan salah satunya tadi sudah mediasi dengan Pak Camat Junrejo,” jelasnya.

Itu semua, jelas dia bukan bermaksud mendiskriminasikan. Namun tegas dia, justru aksi dirinya mencerminkan sebagai kepeduliannya bersama warga.

“Kalau misalkan mau isolasi, keluarganya kami perhatikan.Kami jamin makan atau kesehatannya. Warga sepakat seperti itu,” katanya.

Tragisnya lagi, menurut Samsul pada Sabtu pagi ia diketahui masih jalan-jalan.Dengan kejadian itu, Samsul mengaku yang bikin gerem masyarakat khususnya di daerah perumahan.

“Kenapa kok warga berharap diisolasi karena berhubungan dengan keluarganya juga. Kami juga tidak tahu SOP nya ketika yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri.Kenapa masalah rakyat kecil kalau ada yang terpapar langsung disampaikan, tapi kalau ASN ada yang terpapar masih ada tawar-menawar ,” tanya Samsul heran. (Gus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.