Pecandu Kopi, Duo Srikandi : Sudai Sedih Seduh Kopi 

BATU (SurabayaPost.id) – Duo Srikandi berparas cantik pecandu kopi dalam sehari 5 hingga 6 cangkir kopi.

Ini disampaikan duo cewek berasal
Kota Batu belasan tahun ini, Astuti Adistya Siswanto (19) dan Putri Novista (19) saat sedang nongkrong di Kedai Ngajak Ngopi yang berada di Jalan Suropati, Kota Batu sebelah TMP (taman makam pahlawan) Rabu (15/7/2022).

Menurut Putri Dicsya, yang sapaan akrabnya Putri, punya komunitas sebanyak belasan orang cewek – cewek dengan jargon “Sudai Sedih Seduh Kopi”.

“Kami baru sampai di Kedai Ngajak Ngopi, rekan yang lain dalam perjalanan kesini. Ada belasan jumlahnya komunitas kami,” kata Putri.

Itu, kata dia, sejumlah belasan rekan – rekannya tersebut jadi pecandu  kopi.

“Ya, itu jargon kami” Sudai Sedih Seduh Kopi,” ujar Putri sembari tertawa.Demikian, Astuti  Adistya Siswanto, sapaan akrabnya Disya, menyampaikan jika tak ngopi hidupnya terasa tak gairah.

“Kopi mendorong semangat untuk beraktifitas dan jadi tak kenal lelah. Ketika sudah terasa lelah, dan tak gairah, kembali lagi pada sudai sedih seduh kopi,” ungkapnya.

Sementara itu, pemilik Kedai Ngajak Kopi Shinta Lingga, sapaan akrabnya Shinta, membenarkan bahwa Kedai nya jadi tongkrongan muda – mudi pecandu, atau penikmat kopi.

“Disini buka pukul 12.00 WIB, hingga pukul 24.00 WIB. Ada belasan varian kopi disini,” kata Shinta.

Itu, kata dia, Kedai Ngajak Ngopi menurutnya juga punya jargon.

“Ngopi Ispirasiku Mergo Ono Kopi Ono Cerita” ketika muda mudi tersebut sedang asik menikmati kopi, mereka cerita.Disitu membuahkan ispirasi – ispirasinya sehingga jadi betah di Kedai Ngajak Kopi ini,” lanjutnya.

“Mereka tak hanya satu cangkit kopi saja.Dua dan sampai tiga camgkir kopi.Mereka nambah dan nambah kopinya,” ujar dia.

Untuk diketaui, menurut Shinta, minat masyarakat terhadap kopi seiring berjalannya waktu semakin meningkat. Ngopi jadi aktivitas yang dicintai banyak kalangan.

“Tak hanya saat di rumah, di kantor tapi kini kedai kopi ramai bermunculan dan menyambut baik antusias masyarakat akan minuman yang mengandung kafein ini,” timpal Shinta (gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.