Pemkot Gandeng Pelaku Usaha Bangun Kota Malang, Pj Iwan Kurniawan: Keberhasilan Tak Lepas Dari Peran Banyak Pihak.

Pemkot Gandeng Pelaku Usaha Bangun Kota Malang, Pj Iwan Kurniawan: Keberhasilan Tak Lepas dari Peran Banyak Pihak. (Sumber Prokompim)
Pemkot Gandeng Pelaku Usaha Bangun Kota Malang, Pj Iwan Kurniawan: Keberhasilan Tak Lepas dari Peran Banyak Pihak. (Sumber Prokompim)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Keberhasilan pembangunan Kota Malang tak lepas dari peran  banyak pihak. Berkat sinergi dan kolaborasi berbagai elemen, kualitas sumber daya manusia (SDM) kini kian meningkat dan wajah kota terus berbenah. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pun berupaya menguatkan jalinan kerja sama dengan dunia usaha, sebagai wujud kolaborasi hexahelix melalui forum bertajuk ‘Ngalam Berkolaborasi’, Kamis (28/11/2024).

Ngalam Berkolaborasi menjadi sebuah wadah  menumbuhkembangkan semangat dan kesadaran untuk memajukan Kota Malang di segala sektor, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (TSP) atau coorporate social responsibility (CSR). Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menegaskan bahwa pembangunan akan berhasil jika ada dukungan dari berbagai pihak, salah satunya pelaku usaha.

“Saya yakin Pemkot Malang tidak bisa melakukan pembangunan secara optimal tanpa adanya kolaborasi dengan pelaku usaha yang mencari nafkah di Kota Malang, dan memiliki komitmen dalam mendukung pembangunan Kota Malang,” ujar Pj Iwan Kurniawan dilansir dari rilis Bagian Prokompim Setda Kota Malang.

Dalam forum yang dihadiri ratusan pelaku usaha di Kota Malang dan sekitarnya ini, Iwan juga menyampaikan 11 program prioritas yang telah dicanangkannya berdasarkan hasil belanja masalah dan diskusi bersama seluruh perangkat daerah serta mitra strategis lainnya.

Program prioritas tersebut yakni revitalisasi Pasar Besar Malang, Pembangunan TPS, penanganan banjir di kawasan Sukarno-Hatta, pengadaan lahan parkir Kayutangan Heritage, pengembangan MCC dan UMKM, rehabilitasi gedung SD-SMP, pemberian bantuan sosial terpadu, percepatan realisaai anggaran, optimalisasi pajak bumi dan bangunan (PBB), dan revitalisasi Alun-alun Merdeka.