Petambak dan UMKM Desa Sedagaran Mendapat Fasilitas Pelatihan dari Pemdes

GRESIK (SurabayaPost.id)–Petani tambak dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Sedagaran Kec Sidayu Gresik mendapat fasilitas pelatihan dan studi tiru dari pemerintah desa setempat.

Di tahun ini, sedikitnya ada tiga hingga empat pelatihan telah disiapkan. Kegiatan ini mencakup berbagai sektor, mulai dari pembuatan jelly art, budidaya bebek, hingga pelatihan pembuatan telur asin.

Program-program ini difokuskan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baru yang bisa langsung diterapkan masyarakat dalam meningkatkan pendapatan mereka.

“Setiap program kami sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Baik petambak, petani dan pelaku UMKM di desa. Bahkan ibu-ibu pun kami libatkan aktif dalam pelatihan dan studi tiru, agar semua bisa ikut berkembang,” ungkap Kepala Desa Sidagaran, Munif Efendi.

Pelatihan juga menjamah sektor kuliner dari hasil budidaya tambak di Desa Sedagaran seperti kerupuk ikan. Diketahui, 90 persen wilayah Desa Sedagaran merupakan perairan tambak. Bahkan mayoritas warga bekerja sebagai petambak lokal.

“Disini mayoritas petambak sehingga banyak olahan ikan. Mulai dari sosis, bakso ikan, bonggolan, hingga olahan kerupuk,”tuturnya.

Pemdes Sedagaran juga mendorong pelaku UMKM untuk memperhatikan branding dan pengemasan produk. Beberapa pelatihan bahkan menggandeng tenaga ahli dari Surabaya untuk pelatihan marketing digital, hingga dari Mojokerto untuk pengemasan produk.

Pelatihan ini umumnya dilaksanakan pada bulan Oktober dan November, sebab menunggu Dana Desa dari Pemerintah Pusat turun.

“Pernah pelatihan kambing di Kediri, kami ajarkan dari cara beternaknya hingga cara merawatnya. Setelah ternak dibawa dari Kediri, ada tantangan seperti lalat yang muncul, sehingga kami edukasi warga untuk rutin memandikan kambing minimal sekali dalam seminggu,”terangnya.

Tak hanya pelatihan, perbaikan infrastruktur juga menjadi perhatian utama. Pemerintah Desa Sedagaran telah memperbaiki jalan tambak dan membangun plengsengan sebagai bagian dari program ketahanan pangan.

“Jalan tambak adalah akses penting bagi para petambak. Jangan sampai hasil ikannya terdampak, gagal panen, atau kena banjir. Kita pastikan baik dan aman,” tuturnya.

Selain program ekonomi dan infrastruktur, desa juga peduli pada pendidikan. Setiap tahun, pemerintah desa memberikan bantuan pendidikan senilai Rp 6 juta untuk siswa berprestasi.

“Kami berkomitmen tidak hanya membangun fisik desa, tetapi juga membangun kualitas sumber daya manusianya,” pungkasnya.(*)

Baca Juga:

  • Program 100 Hari Kerja, Bupati dan Wakil Bupati Gresik Buktikan Komitmen Nawakarsa
  • KPM Desa Sembayat Terima BLTDD
  • Lestarikan Warisan Leluhur, Desa Kandangan Gelar Sedakah Bumi
  • Pameran Keramik Bertajuk ‘Genggam’ di Batu di Ikuti 17 Keramikus