Syukuran, Paguyuban Pasar Sayur Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk

Wawali Punjul Santoso kala menghadiri syukuran Paguyuban Pasar Sayur.

BATU (surabayapost.id) – Paguyuban Pasar Sayur Kota Batu, di Jalan Dewi Sartika Kecamatan Batu, Kota Batu mengadakan syukuran. Mereka menggelar wayang kulit dan campursari di area Pasar Sayur semalam suntuk, Rabu (19/2/2020) hingga Kamis (20/2/2020).

Wali Wali Kota Batu Punjul Santoso hadir di acara tersebut. Sebab pagelaran wayang kulit dan campursari ‘Gandrung Rasul’ itu digelar semalam suntuk.

Itu sebagai wujud syukuran dengan tuntasnya pembangunan pasar tahap II dan memperkenalkan pasar secara umum. Praktis pagelaran wayang kulit yang dimaksut menjadi daya tarik dan hiburan tersendiri bagi warga masyarakat pecinta budaya tradisional.

Termasuk dari salah satu anggota DPRD Kota Batu Hari Danah Wahyono dan Punjul Santoso dengan hikmat bersama ratusan warga sekitar menyaksikan pagelaran wayang dengan lakon ‘Semar Mbangun Kahyangan’ yang dimainkan oleh dalang Ki Wandono dari Blitar.

Dikesempatan itu dalam sambutannya Punjul Santoso mengatakan.” Sekitar tahun 1980-1990 an, Pasar Sayur Batu merupakan barometer seluruh Jatim. Setelah dibangun kondisi pasar sekarang sudah sangat layak. Sekitar tahun 1972, ketika masih sekolah saya teringat ramainya pasar kala itu,” ngakunya.

Dengan begitu, lanjut dia, sekarang bagaimana kita berkolaborasi mengembalikan marwah pasar sayur seperti dahulu.Karena menurut dia,tidak ada hal yang tidak mungkin.

“Sebelum dibangun kondisi pasar sepi, karena banyak pedagang yang pindah berjualan di Pasar Karangploso dan Pasar Mantung, Pujon. Supaya ramai, pedagang yang harus kembali berjualan di sini lagi,” tandasnya.

Karena, tandas dia, agar pasar semakin hidup, entah untuk packing dan kirim barang. Yang penting pesan dia, jangan beraktivitas di rumah biar lebih aktif sebagai sarana untuk memancing para pembeli.

“Kedepan pemerintah pusat akan memberikan kucuran dana Rp 200 miliar untuk pembangunan Pasar Besar.Maja saya berharap peran serta semua pihak untuk mendukung pembangunan demi mengembalikan kejayaan pasar. Semoga pembangunan 2021 mendatang bisa berjalan lancar dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Batu,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sayur, Agus Yulianto menambahkan, bahwa pertunjukan pagelaran wayang dan campursari tersebut, sebagai ucap syukur dan mengenalkan pasar pada masyarakat yang hadir menyaksikan.

” Karena usai diresmikan dan penataan lapak rampung, pedagang bisa berjualan kembali. Agus bersama pedagang lain mengapresiasi pembangunan pasar karena pasar tidak lagi kumuh, tertata rapi, dan bersih,” puji Agus bangga.

Oleh karena itu, Agus berharap pembangunan tersebut bisa berdampak pada meningkatnya pendapatan para pedagang (Gus).

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.