Terdampak Wabah Covid-19, Bisnis Sayur Organik Merosot Hingga 50%

Sayur organik

BATU (SurabayaPost.id) – Sekretaris Desa ( Sekdes) Bulukerto, Kecanatan Bumiaji, Kota Batu, Hendra S, yang sekaligus telah menyandang sebagai Duta milenial yang dinobatkan oleh Kementrian Pertanian, pada tahun lalu mengaku bisnisnya di bidang pengiriman sayur mayurnya terhambat. Sehingga penghasilannya merosot hingga 50 persen.

Alasannya  karena diterjang badai Pandemi Covid – 19, dan pola tanam sayurannya tersandera. Hal tersebut, disampaikan Hendra kepada Surabayapost.id pada saat berada di Kantor Desa, Bulukerto, Kota Batu, Senin (7/3/2021).

Menurut Hendra, usaha pengiriman sejenis sayur organik yang didominasi sayur daun tersebut, selain karena dampak cuaca buruk, dan juga terdampak imbasnya wabah pandemi.

Sekretaris Desa ( Sekdes) Bulukerto, Kecanatan Bumiaji, Kota Batu, Hendra S,

“Sekarang lagi tersendat pengirimannya. Sayur daun organik mulai dari sawi, bayam brokoli dan tomat serta sayuran lainnya mengalami hambatan di masa pandemi ini, dan penghasilan merosot hingga 50 persen,” katanya.

Karena, kata dia, sebelumnya hampir setiap hari bisa transaksi pengiriman.Tapi sekarang menurut dia, dalam sepekan hanya 3 dan 4 kali saja.Apalagi lagi,kata dia, saat ini sudah berjalan dua bulan tidak beraktivitas.Meski begitu, ia mengaku terkait tersendatnya aktivitas tersebut bukan karena sepi peminat.

“Itu terkendala karena buruknya cuaca dan pola tanamnya sejenis sayur sedang tersita.Jadi pengiriman ke Surabaya, Malang dan sekitarnya tidak lancar. Terkait hal ini, kami punya mitra kelompok dan mereka sudah mulai merasa  termasuk saya,” ngakunya.

Itu, sebenarnya,ngaku dia, banyak pesanan. Tapi , karena seperti ini, ditegaskan dia, karena faktor cuaca dan bukan karena semata pandemi.

Hendra kala merawat sayur organiknya.

“Sebelumnya pendapatan saya mencapai Rp 40 sampai 70 juta perbulan. Sekarang merosot hanya 50 persen,” ujarnya.

Kendati demikian, Hendra mengaku pasrah dan ia berharap ancaman pandemi ini segera berakhir dan cuaca kembali normal.

Dan ia mengaku masih bakal bertahan menggeluti di bidang pertanian.

“Dengan berjalannya waktu, nantinya ingin memperbarui dari petani yang tua ke petani muda. Dan alhamdulillah saya juga dinobatkan sebagai Duta Milenial dari Kementrian Pertanian Indonesia pada tahun 2020.Sebagai perwakilan Jatim dan di-SK-kan Menteri Pertanian, setidaknya itu menambah semangat lebih serius terjun kedua pertanian sejenis sayur organik,” pungkasnya. (Gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.