Meski Covid-19, Terminal Madyopuro Juara 2 Nasional Terminal Sehat Tipe C

Menhub RI saat mengumumkan Terminal Madyopuro Kota Malang sebagai juara 2 terminal sehat tipe c

MALANG (SurabayaPost.id) – Setelah melewati beberapa kali tahapan penilaian, Terminal Madyopuro berhasil meraih juara 2 Terminal qSehat Tipe C. Lomba tersebut digelar oleh Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke 56 tahun 2020 dengan tema “Satukan Tekad Menuju Indonesia Maju”

Penghargaan diserahkan secara resmi pada hari Selasa tanggal 17 November 2020 secara virtual. Turut hadir secara virtual adalah Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Handi Priyanto dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Sri Winarni.

Walikota Malang, H Sutiaji memberikan apresiasi tinggi pada pihak-pihak terkait. Khususnya di wilayah terminal Madyopuro atas segala upaya yang telah dilakukan untuk mewujudkan terminal Madyopuro menjadi terminal yang sehat. 

Terminal Madyopuro

“Bukan hanya dari Dishub dan Dinkes; namun juga seluruh elemen di dalam Terminal Madyopuro termasuk supir angkutan umum, jukir dan para pedagang pun turut serta mewujudkan hal ini; saya selaku Kepala Daerah mengucapkan terima kasih” ujar Sutiaji.

Dia mengakui bila prestasi tersebut karena ada keterlibatan semua pihak. Sehingga Terminal Madyopuro mampu meraih prestasi nasional.

Prestasi itu diakui Sutiaji sangat luar biasa. Alasqnnya, banyak unsur penilaian terkait lomba terminal sehat nasional kategori terminal tipe C itu.

Kedepan, lanjutnya, saya berharap predikat terminal sehat tidak hanya sekedar predikat sesaat; namun saya ingin agar kita semua sama-sama menjaga terminal madyopuro agar dapat terus menjadi terminal sehat dan semakin cepat menjadi terminal wisata.

Sisi lain terminal Madyopuro

“Kita wujudkan bersama-sama agar wisatawan yang masuk ke Kota Malang dan singgah di terminal madyopuro juga semakin meningkat” tambahnya.

Untuk menjadi terminal wisata menurut dia tidak mudah. Alasannya selain menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan ProkesCOVID-19 juga perlu dilestarikan keunikan dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. Potensi untuk itu menurut dia sudah ada.

“Kedepan kita tinggal menjaga dan serta mensosialisasikan pada masyarakat. Sehingga masyarakatmencintai dan terlibat langsung dalam hal tersebut,^ pungkasnya. (Lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.