
“Saat berpuasa menahan lapar dan haus mengajarkan kita untuk peduli dan empati kepada orang lain, terutama kepada mereka yang dhuafa atau miskin. Sungguh mulia apabila kita bisa membuat orang miskin, dhuafa, yatim yang ada di sekitar kita tersenyum karena menikmati pemberian kita,” bebernya.
Ustadz Rokhmad pun berharap, agar para pejabat negara saling punya rasa kepedulian baik terhadap teman di kantor, warga dan tetangga yang miskin, hingga anak yatim.
“Ingat manusia yang baik adalah yang mampu memberi banyak manfaat bagi manusia yang lain,” tegasnya.
Melalui tausiyah tersebut, Ustadz Rokhmad berharap agar para pejabat betul-betul dapat mengambil hikmah Ramadan sebagai landasan untuk amanah terhadap jabatannya dan membantu masyarakat sejahtera.
“Sungguh mulia apabila kita bisa membuat orang miskin Dhuafa/ yatim disekitar kita bisa tersenyum karena menikmati pemberian kita,” pesannya.
Di akhir Tausyiah, ustadz Rokhmad berharap agar hikmah bulan suci Ramadan ini bermanfaat bagi kita semua, Aamiin. (**)