MALANG (SurabayaPost.id) – Polresta Malang Kota, bertindak cepat mengantisipasi adanya indikasi lombok berwarna pasca viral video di media sosial Banyuwangi. Hingga kini di Malang Raya belum ada temuan ataupun laporan.
Disampaikan Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo SIK, usai rilis pers curanmor pik up, Senin (22/3/2021) siang di halaman belakang Polresta Malang Kota.
“Belum ada indikasi. Kami akan antisipasi. Ada satgas pangan yang bergerak dan memantau InsyaAllah tidak ada indikasi seperti itu,” sebut Tinton kepada wartawan.
Ditambahkan Tinton, selain bertindak jika ada temuan, dapat pula warga melapor bila menemukan lombok berwarna atau memakai pewarna. Nantinya, Satuan Reskrim Polresta Malang Kota akan berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Kalau itu kan temuan bisa juga warga melapor. Kalau ada, kami akan koordinasi dengan Denpom. Pakai pasal yang tepat masih kami koordinasikan. Yang jelas, anggota sudah bergerak ke Pasar-Pasar,” ungkap Tinton.
Sebagaimana diberitakan media, Sabtu lalu, kisaran Kamis (17/3/2021) siang, media sosial di group Fecebook (FB) Banyuwangi geger unggahan video seorang netizen. Dalam video itu ditunjukkan adanya lombok yang memakai pewarna.
Saat itu ia sedang menumis cabe rawit di sebuah wajan untuk membuat bumbu atau sambal. Mendadak keluar minyak seolah bercampur warna orange mengental. Warna cabe pun luntur. Video dibubuhi komentar perekamnya.
Informasi Video itu bahkan sampai dibagikan sebanyak 1600 kali oleh netizen. Akibatnya, viral dan geger wilayah Banyuwangi dan sekitarnya.
“Lombok iso dicet lho. deloken to. ati-ati tenan dulur-dukur kabeh konco konco kabeh lek ngumbah sing tenanan. Deloken iki lho cat iki lho. cat oren warna lombok iki lho (Lombok bisa dicat lho. Lihatlah. Hati-hati saudara-saudata semua, teman-teman semua. Kalau mencuci yang bersih. Lihatlah ini kan cat. Cat warna oranye lombok),” sebutnya. (Lil)
Leave a Reply