MALANG (SurabayaPost.id) – Woow.. aplikasi bisnis online yang diberi nama Anak Milenial Indonesia (AMIN) lahir di Malang. Aplikasi yang bisa mempermudah anak-anak generasi milenial tersebut disosialisasikan lewat workshop, Sabtu (29/6/2019).
Itu berarti generasi milenial khususnya di Kota Malang kini dapat berbisnis dengan mudah dan menyenangkan. Sebab aplikasi AMIN tersebut merupakan aplikasi khusus anak yang pertama ada di Indonesia.
Dalam aplikasi itu menurut CEO AMIN, Ferry Bambang Tjahyono, SE terdapat berbagai fitur. “Fitur-fitur itu dirancang khusus untuk memenuhi seluruh kebutuhan anak Indonesia,” kata dia.
Ferry Bambang Tjahyono menerangkan bahwa peluncuran aplikasi tersebut mengusung tema “Dari Malang untuk Indonesia, bersama Anak-anak Kita Buat Indonesia Ceria”.
Ferry menambahkan, launching aplikasi AMIN itu direncanakan akan digelar pada 26 Agustus 2019 mendatang. Ia pun menyebut, bahwa workshop ini sebagai sosialisasi yang pertama kalinya digelar. Pesertanya kata dia, merupakan kalangan pebisnis Online di seluruh Malang Raya.
“Workshop ini ada dua Sesi dengan peserta sebanyak 100 orang. Ini bentuk sosialisasi kami sebelum aplikasi AMIN kami launching Agustus mendatang,” terang Ferry saat ditemui di sela-sela workshop aplikasi AMIN di Twenty Lounge and Restaurant, Jl Sunandar Priyo Sudarmo, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, (29/6/2019).
“AMIN ini merupakan aplikasi yang berasal dari Kota Malang. Jadi mulai dari ide, yang membuat, pelaksanannya, hingga marketing serta launchingnya dari Malang semua. Semua karya anak Malang,” tambah dia.
Ferry menegaskan, dibentuknya aplikasi AMIN memang dikhususkan untuk anak-anak Indonesia khususnya anak-anak di kota Malang.
Terdapat enam fitur, Kids Expo, Daftar Sekolah, Jasa Private atau Kursus, Kids Club, Entertainment. Selain itu, aplikasi dengan fitur Super Untung serta Bakat dan Kreativitas Anak.
“Menariknya, kita menghimpun member sebagai bentuk tanggung jawab kami. Pertama dari sisi edukasi dan yang kedua dari pengembangan minat dan kepribadian anak, serta yang ketiga dari social impact,” ujarnya.
Ferry mengatakan, pembuatan aplikasi AMIN itu dilatar belakangi oleh perkembangan dan kemajuan zaman. Ia menyebut, bahwa saat ini anak-anak menggunakan waktunya selama 2 jam per hari untuk bermain gadget.
Melalui fitur kids expo, anak-anak dapat mendapatkan semua kebutuhannya baik barang maupun jasa melalui talent yang telah bekerja sama dengan AMIN. Bahkan anak-anak bisa mendaftar sekolah melalui aplikasi tersebut.
“Target kita adalah dalam pengembangan minat dan bakat anak, membantu orang tua dalam mengatasi pendidikan anak, serta membantu pemerintah yang berkaitan dengan edukasi pendidikan,” ucapnya.
Lebih lanjut Ferry berharap anak-anak di Kota Malang bisa bergabung menjadi member sehingga dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri anak.
“Syaratnya sangat mudah yakni usia antara 5-12 tahun, serta mengisi formulir. Semuanya gratis,” pungkas Ferry. (lil)
Leave a Reply