620 Personel Siap Diterjunkan  Untuk Operasi Ketupat Semeru 2019

Kapolres, AKBP Asfuri bersama Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Tommy Anderson serta Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko memeriksa pasukan gelar apel Ops Ketupat Semeru 2019

MALANG  (SurabayaPost.id)  – Sebanyak 620 personel gabungan mengikuti gelar apel pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2019 di Alun-alun Kota Malang pada Selasa (28/5/2019). Apel gelar pasukan itu dalam rangka pengamanan mudik Hari Raya Idul Fitri 1440 H di Kota Malang.

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri bertindak sebagai inspektur upacara dalam apel yang dimulai pada pukul 08:00 WIB.

Dalam pidatonya, Asfuri menyampaikan, apel itu untuk mengecek persiapan personil dan juga menjaga sinergitas Forkopimda yang ada di Kota Malang.

“Sesuai instruksi dari Kapolri, maksud tujuan Operasi Pekat Semeru ialah untuk menunjukkan persiapan dan memberikan rasa aman, nyaman, tentram bagi masyarakat,” ucapnya.

Selain menyampaikan amanat dari Kapolri, Asfuri juga memberikan imbauan dan pengarahan kepada personel. Terutama dalam mengantisipasi potensi gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

“Dalam Operasi Ketupat Semeru ini selain kami fokus untuk pelayanan mudik, juga masih dalam tahalan pemilu. Jadi segala macam teror sudah mulai kami antisipasi,” ujarnya.

Selain itu, Asfuri Asfuri mulai mewaspadai kriminalitas jelang lebaran. Menurutnya, angka kriminalitas menjelang lebaran di Kota Malang cukup tinggi terutama mengenai kasus curanmor.

Untuk itu, Asfuri mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati dalam menjaga barang berharganya. Terutama yang akan meninggalkan rumahnya atau kosnya dalam rangka mudik lebaran.

“Untuk patroli di wilayah-wilayah sudah kami serahkan ke Polsek-Polsek. Titik rawan dalam mudik lebaran ini ada di Kelurahan Lowokwaru. Karena di sana banyak sekali kontrakan ataupun rumah kos,” terangnya.

Asfuri mengimbau kepada masyarakat agar memeriksa keamanan rumah mereka sebelum ditinggalkan. Pastikan rumah dalam keadaan terkunci dengan baik sebelum mudik.

Selain itu, keamanan listrik juga harus diperhatikan sebelum meninggalkan rumah. Menurut Asfuri, sebaiknya masyarakat yang hendak mudik mematikan sekring listrik di rumah mereka untuk mencegah terjadinya korsleting listrik pada saat rumah sedang kosong.

“Pastikan dulu kompor di dapur mati, agar tidak terjadi kebakaran. Jendela juga pastikan, apakah sudah di kunci dengan rapat,” tandasnya.

Dalam apel pagi tersebut, turut hadir Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Dandim 0833 Letkol Inf Tommy Anderson, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang, Amran Lakoni dan segenap kepala OPD dari jajaran pemerintah Kota Malang. (lil) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.