Banyak Petani di Kota Batu Dinyatakan Positif Terpapar Covid-19

Kades Giripurno Suntoro

BATU (SurabayaPost.id) – Masya Allah. Banyak petani di Kota Batu diketahui terpapar secara positif wabah virus corona disease (Covid-19). Laporan yang dibenarkan Satgas Covid-19 Kota Batu, Senin (1/6/2020) memang ada 14 orang yang dinyatakan positif. Sehingga totalnya menjadi 28 orang.

Sesuai data dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, ada sejumlah 24 orang dalam perawatan. Sebanyak tiga orang sembuh serta satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Sedangkan dari sejumlah 14 orang yang positif pada hari ini, sejumlah 12 orang berasal dari Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Dua orang lainnya masih belum mendapatkan informasi tempat tinggalnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Giripurno Suntoro. Menurutnya di Dusun Sawahan terdapat penambahan terbanyak sejumlah 10 orang. Dan yang lainnya berada di Dusun Krajan dan Kedung.

“Di Dusun Sawahan, yang terkonfirmasi positif adalah para petani. Dari 12 orang, hanya 1 orang yang merupakan pedagang. Dan ada dua anak di bawah umur yang juga dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 dari Desa Giripurno,” kata Suntoro.

Terkait dengan itu, Suntoro mengaku sejak pagi tadi dirinya mendapat informasi dari Kepala Puskesmas, sejumlah 12 orang.

Juru Bicara Satgas Covid – 19 Kota Batu M Chori

“Hasil ini didapat dari proses swab.Swab dilakukan karena sebelumnya ada keterangan reaktif berdasarkan tes cepat,” ungkapnya.

Selanjutnya, ungkap dia, telah mendapat laporan adanya lonjakan yang tinggi.Dengan begitu, ia mengaku setelah mendapat informasi, langsung menggelar rapat bersama dengan para tenaga medis,dan kepala dusun, TNI/Polri serta perangkat desa.

“Dan saya bersama Camat Bumiaji, Aditya Prasaja mendatangi Dusun Sawahan. Di sana,kami memberikan edukasi kepada warga, sekaligus memberikan dukungan,” ujarnya.

Itu ujar dia, bahwa warga harus memberikan dukungan kepada warga lainnya yang terpapar Covid-19. Alasannya karena Covid-19 bukan aib. Sehingga tidak selayaknya orang terpapar dikucilkan dari masyarakat.

“Justru sebaliknya, harus diberi dukungan. Ini petani semua, kemudian yang anak dua orang usia 11 tahun dan 15 tahun. Di Dusun Sawahan, hampir satu keluarga petani. Cuma satu orang pedagang.Kami kurang tahu tertular dari mana,” ucapnya.

Dengan begitu, lanjut dia, rencananya besok atau lusa, warga yang terpapar akan ditempatkan di Wisma Nala. Namun sebelum dipindahkan, menurutnya warga meminta keterangan resmi dari Pemkot Kota Batu.

“Yang terkonfirmasi positif Covid-19 betul-betul sesuai hasil laboratorium. Dari situ warga baru mau pindah ketika sudah ada keterangan resmi. Warga akan menjalani masa karantina sekaligus pengobatan di Wisma Nala selama 14 hari,” tandasnya.

Untuk itu, tandas dia, kalau surat keterangan positif sudah ada karena itu permintaan warga, maka saat ini masih dibikin oleh pihak Dinkes Batu.

Sementara itu, juru bicara Satgas Covid – 19 Kota Batu M Chori membenarkan terkait hal tersebut. “Betul hari ini ada penambahan pasien konfirm 14 orang,” jelas dia.

Dia menjelaskan bahwa mereka terdiri dari 13 orang dari Desa Giripurno dan 1 orang dari Desa Beji. “Kebetulan hasil rapid test yang dilakukan secara massal tanggal 22 Mei 2020 dan swab test tanggal 26 Mei 2020 dan hasilnya keluar hari ini dinyatakan positif Civid’19,” pungkasnya. (Gus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.