BATU (SurabayaPost.id) – Wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu menyayangkan keberadaan jala yang berlubang. Apalagi jalan tersebut berada di pusat Kota Batu.
“Sayang kalau jalan berlubang dibiarkan saja. Apalagi hanya diberi tanda dengan terpal plastik. Itu merusak pemandangan,” kata salah satu wisatawan yang mengaku sapaan akrabnya Narko dari Kabupaten Lamongan, Sabtu (20/6/2020).
Dia menyayangkan kondisi jalan berlubang bukan isapan jempol belaka. Sebab di Jalan Kartini sekitar Alun-alun Kota Batu ada jalan berlubang cukup besar.
Lubang tersebut sangat membahayakan bagi pengendara. Warga sekitar memberi tanda dengan kayu yang dibungkus terpal plastik warna biru. Sehingga menjadi pemandangan yang kurang menarik.
Menurut Narko, wisatawan sudah mulai ramai yang berkunjung ke Kota Batu. Dengan keindahannya mereka betah sampai lama kalau berlibur di Batu. Meski begitu Narko mengaku kedatangan dirinya hanya sebatas berwisata ke Batu saja.
“Maaf bukannya saya mengkritik di wilayahnya orang yang bukan kapasitas kami. Tapi saya melihat ada jalan yang berlubang di pusat keramaian tepat di jantung kotanya,” jelas dia.
Lubung itu kata dia terlihat bukannya diperbaiki, tapi malah jadi pemandangan yang kurang baik dilihat. Pertama malah terkesan kumuh dengan keberadaannya tempat sampa dan terpal yang disanggah dengan kayu dan ditancapkan begitu saja.
Itu kata dia, dengan adanya tanda sejumlah dua tong sampah dan terpal tersebut, apakah dari Pemerintah melalui dinas terkait, atau itu inisiatifnya warga supaya tidak membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas.
“Kota Batu sudah tersiar kemana – mana keindahan tempat destinasi wisatanya, termasuk penataan kotanya. Jadi meski hal itu dianggap kecil, saya rasa pemerintah melalui dinasnya lebih cepat lebih bagus kalau segera memperbaiki,” ujarnya.
Sementara itu, dari sumber informasi yang biasa mangkal berjualan di seputar Alun – Alun Kota Batu,mengatakan jika lubang itu sudah agak lama, sekitar 1 bulan lebih.
“Karena dirasa membahayakan, orang – orang yang berjualan sekitar disini, berinisiatif memberi tanda pembatas dari tempat sampah. Tujuannya supaya orang yang melintas berhati-hati,” jelasnya.
Selanjutnya, jelas sumber informasi yang tak mau disebut namanya ini, mengaku pula selain jalan itu berlubang, menurutnya aspal jalannya juga banyak yang mengelupas dan terkesan tak terawat.
‘”Padahal ini keberadaannya di pusat keramaian. Itu di seputaran alun – alun, tepat di jantung Kota Batu. Artinya hal ini benar – benar menjadi pemandangan yang kurang elok dilihat para wisatawan yang berkunjung ke Kota Wisata Batu,” timpalnya sembari berharap kepada Pemerintah Kota Batu melalui dinasnya agar segera memperbaiki. (Gus)
Leave a Reply