MALANG (SurabayaPost.i) – Warga Mergosono melakukan lockdown dengan kesadaran sendiri. Itu setelah banyak yang terpapar Covid-19.
Kesadaran warga tersebut mendapat respon positif dari Wali Kota Malang Sutiaji. Bahkan Sutiaji memberikan apresiasi secara khusus pada warga Mergosono tersebut.
Apalagi warga melakukan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) sejak Jumat (10/7/2020). Sehingga Sutiaji meninjau langsung ke lokasi untuk memastikan PSBL berjalan dengan baik.
“Saya datang untuk memastikan PSBL berjalan dengan baik; utamanya di check point; pemeriksaan suhu tubuh serta bagaimana proses pemantauan orang keluar masuk di wilayah ini” Katanya.
Ia juga memberikan apresiasi yang positif dan dukungan kepada warga Mergosono atas kesadarannya untuk melakukan “Lockdown lokal” tanpa adanya paksaan. “Hal ini harus kita apresiasi; ini bentuk kesadaran masyarakat untuk menekan penyebaran covid-19 di wilayah Mergosono” tambah Sutiaji.
Selama 14 hari kedepan, lanjut Sutiaji, wilayah ini akan terpantau baik kegiatannya dan orang yang keluar masuk; dengan demikian, kita berharap mata rantai penyebaran virus corona di wilayah Mergosono akan terputus.
“Satu hal yang menjadi catatan saya pada kunjungan kali ini adalah kurangnya tenaga penunjang di check poin agar saat pemeriksaan suhu tubuh dapat berjalan lebih cepat dan tidak terjadi penumpukan; kemudian juga belum ada tempat transit bagi warga dengan suhu badan yang tinggi sekaligus belum adanya tenaga medis dari Puskesmas Arjowinangun” tegasnya.
“Kedepan, saya sudah perintahkan pak Camat untuk segera melengkapi kekurangannya” tandasnya lagi.
Pada kunjungan tersebut, Walikota Sutiaji juga menemukan beberapa warga yang terjaring dengan suhu lebih dari 37,3 derajat pada pemeriksaan awal. Warga tersebut kemudian diminta transit lebih dulu untuk nantinya di cek suhu kembali. (Lil)
Leave a Reply