BATU (SurabayaPost.id) – Kepedulian owner dan manajemen Hotel Mutiara Baru (HMB) dalam berpartisipasi menangani Covid-19 patut diapresiasi. Sebab, hotel tersebut rela menjadi shelter untuk isolasi pasien yang terpapar virus asal Wuhan, Cina itu.
Makanya, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko memberikan award kepada manajemen HMB. Award tersebut diserahkan usai upacara HUT Kota Batu yang ke-19, di Halaman Balaikota Among Tani, Kota Batu, Sabtu (17/10/2020).
Wali Kota Dewanti Rumpoko menyampaikan jika reward yang disematkan itu karena manajemen HMB sangat peduli korban Covid-19. Sebab, sebagian telah merelakan sebagian properti hotelnya di bagian belakang digunakan shelter Covid-19.
Hal tersebut, dibenarkan oleh General Manager (GM) HMB Kota Batu, Marry usai menerima reward dari Wali Kota Batu, Sabtu (17/10/2020). Dia pun mengucapkan terima kasih karena diberi kepercayaan.
“Terima kasih. Perhatian Pimpinan Kota Batu, Ibu Dewanti dan Pak Punjul, Dinkes serta pihak yang terkait. Mereka sangat perhatian sekali dan jika ada apa-apa responnya sangat baik,” tutur dia.
Dijelaskan dia, HMB memiliki dua properti gedung yang terpisah. Salah satunya digunakan untuk shelter Covid-19 di Kota Batu.
“Tapi yang di gedung satunya lagi, kita gunakan untuk tamu-tamu reguler. Jadi sama sekali terpisah. Jumlah kamar total ada 70 kamar. Sebanyak 35 kamar digunakan untuk shelter. Sebanyak 35 kamar lainnya, kita gunakan untuk tamu reguler,” paparnya.
Kamar-kamar yang di depan, menurutnya terpisah banget dan ada jaraknya. Bahkan gedungnya juga terpisah. “Jadi aman,” tegasnya.
Saat disinggung dengan kesediaan HMB dijadikan shelter, Marry mengaku pada awalnya sudah berbicara dengan pihak owner dan manajemennya. “Saat itu dirapatkan dahulu. Awalnya takut, tapi karena Nakes. Artinya kenapa kita tidak berterimakasih kepada Nakes yang sudah mau di garda depan untuk membantu pasien Covid,” katanya.
Dan itu, kata dia, awalnya hanya dipergunakan untuk istirahat nakes. Kemudian menurut dia, tambah melebar ke Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Setelah itu dari pihak Dinkes memberikan edukasi apa itu Covid dan bagaimana penularannya dan sebagainya. Bahkan bagaimana cara pencegahannya dan juga protokol kesehatan di tempat kita,” paparnya.
Lantas, papar dia, setelah semuanya sudah jelas, dan gamblang baru mengaku berani. Meski hal itu resikonya lebih besar, menurut dia, karena untuk Kota Batu dan biar covid cepat selesai, HMB bersedia membantu pemerintah.
“Ya dari situlah HMB bersedia propertinya di belakang dijadikan shelter covid. Dan disini kita sediakan fasilitas, Wifi, tempat Karaoke air panas dan beberapa fasilitas lainnya,” terangnya.
Kemudian terang dia, setiap harinya kamar-kamar tersebut penuh dan ada sekitar 45 orang. Tapi menurutnya hampir semuanya keluar masuk. Sebab yang sudah dinyatakan selesai dan sembuh diperbolehkan pulang.
“Saya berharap masalah covid ini segera selesai. Semuanya kembali normal, tidak kesulitan juga. Apalagi di perhotelan masih kesulitan juga. Susah, meski harganya dari sekian sampai-sampai hancur didiskon hingga 50 persen,” serunya.
Karena itu, Ia mengaku sangat berterimakasih kepada Pemkot Batu. Sebab menurutnya sudah menunjuk dan percaya pada HMB sebagai shelter OTG di masa pandemi.
Kendati demikian dia tetap berharap pandemi Covid-19 ini bisa segera teratasi. “Semoga pandemi ini segera selesai,” pungkasnya. (Gus/Adv)
Leave a Reply