MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama jajaran TNI/Polri menggelar Operasi Tertib Parkir (Tepak) yang menyasar sejumlah sudut kota. Operasi gabungan yang sudah dimulai sejak Selasa (4/4/2023) ini menjadi bagian upaya mengatasi permasalahan parkir di Kota Malang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Drs. R. Widjaja Saleh Putra menjelaskan bahwa dalam Operasi Tepak ini terdapat sejumlah langkah yang dilakukan demi membangun kesadaran bersama.
“Dalam Operasi Tepak, target kami tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga memberikan pendekatan persuasif, baik bagi jukir (juru parkir) maupun pengendara agar disiplin,” terang Widjaja, Rabu (5/4/2023).
Saat disinggung soal narasi Operasi Tepak, pria yang kerap disapa Jaya itu menuturkan bahwa dalam Bahasa Jawa kata tepak memiliki makna atau konotasi yang baik yaitu cocok/pas.
“Artinya lewat operasi (Tepak) ini harapannya secara niatan cocok dengan aspirasi masyarakat terhadap parkir yang makin baik. Dan dari pelaksanaan (Operasi Tepak) juga cocok, proporsional kami lakukan edukasi dan juga penegakan hukumnya,” tambah pria ramah tersebut.
Sejumlah lokasi menjadi sasaran petugas dalam dua hari pertama pelaksanaan Operasi Tepak Ramadan, yakni pada area sekitar Terminal Arjosari, fly over Arjosari, Jalan Pattimura, Jalan Trunojoyo, Jalan Sultan Agung, Pasar Besar dan Jalan Merdeka.
Petugas juga melakukan penggembokan pada sejumlah kendaraan roda empat yang ditemukan melanggar ketentuan parkir. Diantaranya empat kendaraan di Jalan Pattimura, tiga kendaraan di Jalan Arjuno, dua di Jalan Merdeka dan satu kendaraan di Jalan Trunojoyo.
Rencananya, operasi ini akan dilakukan sepanjang April dan secara bergilir akan menyasar lokasi lain di Kota Malang. “Kita rencanakan gelar sepuluh hari operasi sampai 20 April ini nanti. Kami ajak semua pihak untuk makin tertib. Jukir juga mohon layani dengan baik dan sesuai ketentuan. Kalau semua tertib, insyaallah lalu lintas lancar, Ramadan juga berkah,” pungkasnya. (*)
Leave a Reply