NGANJUK (surabayapost.id) – Masa depan Pasar Kertosono akhirnya mendapat kepastian. Ini setelah Bupati Nganjuk menekankan tidak akan merelokasi pasar yang terbakar pada September 2017 lalu.
Agus Irianto, Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Nganjuk menegaskan, seperti yang dikatakan oleh Novi Rahman Hidayat, Bupati Nganjuk bahwa Pasar Kertosono akan tetap menggunakan lokasi lama dan tidak akan melakukan relokasi tempat baru seperti yang dikhawatirkan oleh para pedagang. “Dalam rapat kerja hari Selasa lalu, bupati menyinggung masalah pasar tidak akan direlokasi,” ujarnya kepada surabayapost.id, Sabtu (12/4/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya, isu rencana relokasi Pasar Kertosono sempat menghantui para pedagang. Mereka pun sempat menolak relokasi karena lokasi yang ditawarkan Pemkab Nganjuk berada di kawasan Desa Pandantoyo yang dinilai tidak strategis.
Menurut Agus, Bupati Novi menjelaskan bahwa rencana pembangunan Pasar Kertosono paling lambat akan dilakukan pada 2020 mendatang. Bahkan ada wacana bahwa pembangunannya akan dilakukan dengan melibatkan pihak ke tiga sebagai penyandang dana. “Sudah ada beberapa investor yang mengajukan diri untuk ikut ambil bagian. Tapi pihak Pemkab belum memutuskan investor mana yang akan dilibatkan,” kata Agus.
Rencananya sebelum memutuskan siapa investor yang tepat, Pemkab Nganjuk akan lebih dulu melakukan koordinasi untuk minta pertimbangan dari DPRD Nganjuk. “Khawatir pelibatan investor akan menciptakan kontraproduksi, maka lebih dulu melakukan konsultasi (dengan DPRD Nganjuk),” pungkas Agus. (ony/fan)
Leave a Reply