Asosiasi Porang oleh Pegiat Agroindustri Porang Dideklarasikan

JOMBANG (SurabayaPost.id)–eklarasi Asosiasi Porang oleh Pegiat Agroindustri Porang digelar Sabtu (15/08) di Bido Cafe -De Durian Park Wonosalam Jombang.

“Indonesia sebenarnya bisa menghasilkan sendiri tepung glukomanan tanpa harus dikirim ke Jepang. Tapi selama ini kita mengimpor tepung glukomanan dari Jepang. Belum lagi melihat begitu besarnya potensi turunan olahan pangan sehat yang rendah karbo, rendah kalori, non gluten, non mgo dari porang. Rugi kalo bangsa kita tidak mengelolanya dengan baik.” Ujar Muhammad Gurning Komisaris De Durian Park Wonosalam.

Pada Diskusi Terbatas yang dihadiri 13 orang perwakilan para petani, peneliti, pengusaha pertanian, dan pemerhati pertanian tersebut telah dideklarasikan Asosiasi Konjaq Indonesia (AKINDO). Yang akan mewadahi, mengkordinasi, menjembatani dan memberikan standar agroindustri porang pada membernya.

Dengan lahirnya AKINDO diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan aggota, memaksimalkan potensi ekonomi desa dan menjaga kedaulatan pangan bangsa.

Direncanakan agenda pertama AKINDO pada Senin (17/8) akan hadir pada sarasehan Kemerdekaan RI bertempat di Camp King Sulaiman Malang. Yang digagas oleh Coach DR Imam El Fahmi. Seorang Master Coaching Grounded Business Camp (GBC) Indonesia.

” Dalam acara tersebut selain silaturrahim dan menunjukkan eksistensi Akindo pada komunitas GBC, akan dilaunching pula Project Kebun Komunal Agroindustri Porang yang didukung oleh Konjaq,” tambah Gurning.

KONJAQ merupakan start up agroindustri pertanian porang yang akan mendukung AKINDO dalam hal crowdfunding, media, riset dan jaringan.

“Kami senang dengan deklarasi AKINDO. Karena dengannya kita bisa bersinergi membumikan dan mempercepat proses hulu – hilir pertanian komunal porang di seluruh Indonesia.” Ujar Rifqi, petani milenial Konjaq. (Ana)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.