Berdalih Siswa Bandel, Guru BK SMPN 17 Gresik Aniaya Siswa

GRESIK (SurabayaPost.id)–Program Nawakarsa Gresik Cerdas kembali tercoreng oleh ulah guru. Setelah UPT SDN 19 Gresik di Kelurahan Indro, Kecamatan Kebomas, pada Senin (31/7/2023) didemo ratusan wali siswa kini ada 3 guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 17 Gresik diduga menganiaya siswanya dengan modus baru, yakni dengan memerintahkan siswanya memukulkan genteng ke-kepalan anak didiknya, Senin (28/8/2023).

Kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum guru ini di protes keras oleh seseorang yang mengaku sebagai wali siswa kelas 9C yang diduga anaknya berinisial AF menjadi korban modus penganiayaan model baru oleh salah satu Oknum guru BK berinisial K. Kasus ini sempat tidak terdengar kabarnya setelah didamaikan oleh aparat setempat dengan sejumlah uang dari oknum guru setempat. Setelah bocor keluhan wali siswa yang beredar melalui WhatSapp kepermukaan membuat sejumlah pihak yang terlibat kelabakan.

“Dengan cara. MEMUKUL KEPALA ANAK SAYA , Tepat nya pelipis sebelah kiri , dan sampai malam ini anak saya kepalanya PUSING karena pukulan PAK KOKO, dan di sekolah anak saya di hukum dg berat, di suruh membawa genteng 15 biji di suruh bawa n memutar lapangan” tulisnya yang tersebar melalui pesan Whatsapps.

“Ada murid lainnya namanya Romi kelas 9-J yg di ANIAYA oleh pak Pak FAUZI Dengan cara di Jambak kepalanya lalu di putar kepalanya , satu guru lagi PAK ULIL Menyuruh memecahkan genteng dikepala Romi sampai Geteng yg sekeras itu pecah di kepala Romi” sesuai pesan singkat yang beredar.

Dari penelusuraan dilapangan, Kejadian bermula ketika jam istirahat ke-2 saat siswa berinisial AR kelas 9C ini bermain bersama teman-temannya di salah satu sudut gedung yang terdapat genteng bekas. Mereka bermain lari kesana kemari dan lempar lemparan genteng bekas tadi. Dan memecahkan beberapa genteng bekas.

Hal itu dilihat oleh guru berinisial U dan F yang melihat dan kemudian menelpon K Guru BK dan kemudian mendatangi siswa yang bermain genteng tadi bertiga. Untuk selanjutnya siswa yang berinisial R tadi disuruh mengumpulkan teman-temannya yang tadi bermain bersamanya.

Saat di Konfirmasi ke pihak sekolah, Rabu (30/8/2023) awak media ditemui Akwan Waka kesiswaan di dampingi Fauzi dan Ulil, sementara Koko sudah pulang dengan alasan Anaknya Sakit. Dan mereka mengakui peristiwa tersebut terjadi.

Diruang Kepala UPT SMPN 17 mereka menceritakan saat Romi di intrograsi dan di tanya oleh Guru U dan F siswa R hanya menundukkan kepalanya saja meski telah beberapa kali ditanya.

“Rom, siapa tadi temanmu yang kamu lempar pake genteng” tanya guru F ke Romi. Diketahuilah nama temannya tersebut bernama Virgi, kemudian si Virgi disuruh panggil dan ditanya “ kepalamu tadi dilempar sakit apa gak? “ Dia menjawab “gak pak biasa aja” jawab Virgi. “kok biasa aja itu lho genteng” kata Guru berinisial U heran.

“Kemudian saya ambilin genteng untuk saya minta romi praktekin seperti ke temannya tadi rasanya bagaimana? sakit apa ndak. Kalo kejadian apa-apa kan kamu yang salah” jelas Guru berinisial U.

“Jadi genteng itu dipegang gini pak, di taruh di ininya (sambil pegang Jidat /Bahasa jawa :bathok) ditempelin seperti ini (sambil memperagakan di depan wartawan) terus tak gitu aja, Cuma pelan, gentengnya juga yang hitam – hitam sih pak” jelas Guru U. Setelah itu Romi ke pak K ke BK nya tadi.

Hariyanto Kepala Dinas Pendidikan Gresik, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan sudah melalui proses yang ada. “Biar saja proses berjalan, jika memang nanti terbukti salah ya kita sangsi,” kata Hariyanto selepas penyerahan SK pegawai P3K di pemda.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.