Kondisi Membaik, Direktur RSUD Kanjuruhan Bantah Pulangkan Paksa Pasien Selvia

Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang Dr Mahendra Jaya.
Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang Dr Mahendra Jaya.

MALANG  (SurabayaPost.id) – Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang drg Mahendra Jaya mengaku sangat kecewa. Pasalnya, informasi  yang beredar terkait penderita penyakit gagal ginjal dan pembengkakan jantung itu dinilai tidak benar.

Dia membantah jika pihak RSUD Kanjuruhan menolak merawat Selvia yang merupakan anak warga Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang itu. “Apalagi memintanya untuk pulang. Itu tidak benar,” kata Mahendra Jaya, Selasa (6/8/2019).

Dijelaskan dia bahwa pasien sudah dirawat. Selama menjalani perawatan, kata mantan Direktur Rumah Sakit Inap Lawang ini, kondisinya terus membaik.

Menurut dia, dokter yang menangani sudah melakukan diagnosa. Hasilnya, kata dia,  pasien Selvia menderita gagal ginjal dan pembekakan jantung.

Setelah menjalani perawatan, kata dia, kondisinya membaik. Karena sudah membaik, tutur dia, pasien memang disarankan untuk  pulang.

Sedangkan untuk perawatan selanjutnya,  kata dia, bisa rawat jalan. “Pasien melakukan kontrol di puskesmas yang terdekat dengan tempat tinggalnya. Saran kami seperti itu,” tegasnya.

Karena itu, tegas dia, tidak benar kalau pihak RSUD Kanjuruhan memulangkan pasien  apalagi menolak merawat pasien. Buktinya, kata dia tidak mungkin ada nominal biaya perawatan kalau ditolak RSUD Kepanjen.

Apalagi tegas dia, Selvia merupakan pasien  rujukan dari Klinik Modern Poncokusumo. Sehingga, kata dia, begitu datang langsung mendapatkan perawatan. “Jadi tidak dipulangkan secara paksa apalagi ditolak,” tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya,  Selvia Adivta Putri warga Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang diinformasikan bila  disuruh pulang oleh dokter RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Bahkan rumah sakit milik Pemkab tersebut dianggap tidak mau memberikan pelayanan kesehatan.

Alasannya  karena Silvia dari warga miskin yang  tak memiliki identitas kependudukan dan BPJS. Sehingga anak dari Harno itu dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Hal itu sempat dipersoalkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ProDesa Malang. Sebab, RSUD Kanjuruhan dinilai memberikan pelayanan kesehatan pada warga miskin dengan kurang baik.  

Makanya, sempat menarik perhatian Plt Bupati Malang HM Sanusi. Dia bersama istrinya menjenguk Selvia di RSSA Kota Malang.

Bahkan Sanusi  juga memberikan bantuan berupa uang untuk menambah biaya pengobatan Selvia. Dia berjanji bila Pemkab Malang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan  membantu pengobatan Selvia dan mendapatkan bantuan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Dia pun meminta agar Dinas Sosial (Dinsos) terus memantau perkembangan Selvia. Sebab dia merupakan anak dari keluarga yang kurang mampu atau tercatat sebagai keluarga miskin. (lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.