Dr Sri Untari Puji Kualitas Kopi Dampit 

Dr Sri Untari Bisowarno kala mampir di Kopi Jawi, Dampit, Kabupaten Malang

MALANG (SurabayaPost.id) – Sekretaris DPD PDIP Jatim Dr Sri Untari Bisowarno MAP memuji kualitas kopi Dampingi.  Itu setelah wanita berjilbab yang digadang-gadang sebagai Bacabup PDIP Malang ini jalan-jalan lalu mampir di Kopi Jawi, di Desa Sukorame, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Minggu (5/1/2020).

Di Kopi Jawi milik Yohanes Jawi, seorang penyuluh pertanian yang sudah lama tinggal di kawasan tersebut sekilas memang hanya sekedar kafe. Namun dibalik semua itu nuansanya sangat indah.

Dr. Sri Untari Bisowarno, MAP, sangat terkesan dengan Kopi Jawi, dari yang disajikan menurutnya, Kopi Dampit sangat nikmat. Makanya ia merekomendasikan jika ke Dampit,  Mampir ke Kopi Jawi.

Apalagi, Kopi Robusta Dampit Malang, baik jenis Kopi Lanang/Peaberry , kopi luwak  dan kopi amsterdam memiliki rasa istimewa karena di tanam di ketinggian lebih dari 800 m di atas permukaan air laut, suhu, cuaca, cara perawatan, lingkungan sekitar kebun, proses pasca panen, pengeringan hingga proses penyangraian yang dilakukan melalui budidaya ramah lingkungan, membuat kopi robusta dampit menjadi, paling digemari,  di dunia.

“Kopi Dampit salah satunya yang di jual di Kopi Jawi, ini beda dengan yang lain. Makanya harus dicoba, karena tempatnya yang sangat strategis, dan harganya sangat terjangkau,”tukas Sri Untari.

Yohanes Jawi pemilik kafe Kopi Jawi  menuturkan, usaha yang dirintis itu, sudah berjalan dua tahun. Ia memanfaatkan, lahan kosong yang berada di sebelah rumah dinasnya.

“Ini  lahan kosong yang merupakan bagian dari rumah dinas  saya, sebagai penyuluh pertanian,” tukasnya.

Ia tidak menyangka jika kafe sederhana itu, disinggahi oleh Dr. Sri Untari MAP, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Provinsi Jawa Timur. “Terima kasih Bu Untari sudah berkenan singgah di Kafe Jawi,” ujarnya.

 Pria yang juga bertugas sebagai penyuluh pertanian di Sumbermanjing Wetan itu, menuturkan kopi yang dijual itu, merupakan jenis Robusta, dan arabica.

Dia menceritakan, selain kopi pihaknya, juga menceritakan ada ekowisata kopi Dampit yang  murni milik petani. Disana juga ada edukasi kopi mulai dari hulu sampai ke hilir.

 “Ya disana semua terkait dengan kopi mulai  pembibitan, menanam, merawat sampai proses pembuatan kopi, sampai pada penjualan,” tuturnya. (aii) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.