Kepala BI Malang: Penjualan Eceran Maret 2021 Tumbuh Positif

Kepala BI Malang Azka Subhan Aminurridho

MALANG (SurabayaPost.id) – Penjualan eceran di bulan Maret 2021 meningkat signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Sebab, berdasarkan hasil pelaksanaan Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia (BI)  Malang, menunjukan perkiraan penjualan pada bulan Maret 2021 tumbuh sebesar 18,53% (mtm). 

“Pertumbuhan itu meningkat jika dibandingkan dengan realisasi penjualan pada bulan Februari 2021 sebesar 3,32% (mtm),” kata Kepala BI Malang, Jumat (26/3/2021). 

Dijelaskan pria yang terkenal ramah ini, share omzet penjualan eceran itu  didominasi oleh kelompok kendaraan sebesar 53,68%. Setelah itu diikuti kelompok bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 16,01%, dan suku cadang dan asesoris sebesar 11,82%.

Pertumbuhan penjualan secara bulanan, kata dia, diperkirakan terjadi pada beberapa kelompok komoditas. “Kategori kelompok kendaraan tercatat mengalami peningkatan sebesar 28,11% (mtm). Itu meningkat jika dibandingkan dengan realisasi penjualan pada bulan Februari 2021 sebesar 4,02% (mtm),” jelas dia. 

Sentimen pemberlakukan PPnBM 0% dan pelonggaran uang muka Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) hingga 0%, tandas lelaki berkaca mata ini,  turut mendorong daya beli masyarakat. 

Kelompok barang lainnya, tutur dia,  mengalami peningkatan sebesar 21,33% (mtm). Hal itu, kata Azka,  meningkat jika dibandingkan dengan realisasi penjualan pada bulan Februari 2021 yang tercatat sebesar 8,59%(mtm). 

Sedangkan peningkatan di kelompok barang lainnya, menurut Azka,  disumbang oleh sektor kosmetik. “Hal ini juga dikonfirmasi oleh contact liaison yang menyatakan peningkatan permintaan produk personal care,” tandas Azka. 

Selain itu, lanjut mantan pejabat BI Denpasar Bali ini,  kelompok makanan, minuman dan tembakau tercatat tumbuh positif sebesar 12,24% (mtm). 

Menurut di, hal tersebut meningkat jika dibandingkan dengan realisasi penjualan pada bulan Februari 2021 yang terkontraksi sebesar -6,82%  (mtm).  

“Pasokan yang terjaga serta daya beli masyarakat yang mulai pulih seiring dengan peralihan PPKM menjadi PPKM Mikro pada bulan Maret 2021 turut menyumbang peningkatan tersebut,” ungkap dia.

Makanya, tegas Azka, pada Bulan Maret 2021 harga diperkirakan relatif stabil. “Karena itu, KPw Bank Indonesia Malang terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah daerah melalui TPID guna menjaga stabilitas kelompok komoditas tersebut,” pungkas Azka. (aji) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.