Ketut Akbar Herry Achjar Resmi Jabat Kalapas Kelas 1 Malang, Program Prioritasnya Berantas Penyelundupan Narkoba

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) –Jabatan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang resmi berganti. Pergantian pucuk pimpinan itu ditandai dengan acara pisah sambut di kantor Lapas Kelas I Malang, Kota Malang, Jawa Timur, pada Jumat (06/10/2023).

Kalapas sebelumnya Heri Azhari berpindah tugas menjadi Kepala Pemasyarakatan Divisi Kalimantan Timur. Ia digantikan oleh Ketut Akbar Herry Achjar, yang kini menjabat sebagai Kalapas Kelas I Malang yang baru.

Ketut Akbar pun telah menyiapkan program prioritas, hal itu terkait dengan aksi penyelundupan narkoba yang kerap terjadi di Lapas. Hal ini dibuktikan dari banyaknya penggagalan penyelundupan narkoba yang berhasil dilakukan oleh personel Lapas.

Mulai dari penyelundupan melalui kotak makanan hingga penyelundupan dengan cara melemparkan langsung dari luar tembok Lapas Kelas I Malang.

Melihat hal tersebut, Ketut Akbar Herry Achjar memastikan bahwa dirinya akan memberantas aksi percobaan penyelundupan narkoba di Lapas Kelas I Malang.

“Tentu yang paling utama, Lapas harus bersih dari narkoba. Kami bersama BNN akan bersinergi,” ujar Kalapas yang akrab disapa Akbar tersebut.

Dengan hadirnya Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Jawa Timur dan BNN Kota Malang di acara sertijab, menunjukkan keseriusan sinergi dalam memberantas penyelundupan narkoba akan dilakukan.

Tak hanya itu, ia menyebut bahwa seharusnya kawasan Lapas Kelas I Malang bebas dari kendaraan umum dan masyarakat umum yang melintas.

Namun, setelah ia lihat bahwa kawasan Lapas Kelas I Malang dilalui oleh jalan umum, maka ia harus membuat strategi baru guna menekan aksi penyelundupan narkoba di lapas.

“Tampak ini kan sekelilingnya jalan. Harusnya jalan ditutup, baru kita aman. Tapi ini kan jalan umum ya,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, ia sudah menyiapkan sejumlah strategi yang enggan ia bocorkan secara detail.

Namun, salah satu strateginya adalah penambahan CCTV di sudut rawan hingga melakukan pemantauan berkala.

“Kita tetap pasang CCTV, pasang orang secara tertutup untuk memantau. Mana titik rawan, kita pantau. Kami harus bersinergi untuk membangun lapas ini,” tandasnya. (Lil)