Kualitas Jalan di Tulungagung Buruk, Ketua Komisi D Prihatin

Ketua Komisi D DPRD Tulungagung Abdullah Ali Munib

TULUNGAGUNG (SurabayaPost.id) – Buruknya kualitas jalan di sejumlah titik membuat Komisi D DPRD Tulungagung prihatin. Selain terlalu rendahnya penurunan nilai penawaran lelang, juga lemahnya faktor pengawasan dinas terkait. 

Ketua Komisi D DPRD Tulungagung, Abdulah Ali Munib mengatakan, hasil proyek pembangunan jalan anggaran Tahun 2020 disejumlah titik berkualitas buruk. 

“Seperti yang kita ketahui, jalan Desa Podorejo-Kalidawir rusak, sedangkan kami terima laporan, jalan Ngujang menuju Karangrejo kualitasnya juga jelek,” ungkapnya Rabu (31/3/2021). 

Jauh sebelum itu, ia telah memanggil Dinas PUPR juga panitia lelang agar tidak serta merta menetapkan penawar dengan harga super rendah sebagai pemenang lelang. 

“Pada saat itu, alasan mereka klasik, karena calon peserta lain belum memiliki alat dan sarana ini itu dan sebagainya” cetusnya. 

Namun, fakta yang terjadi, dengan rendahnya nilai penawaran itu, hasil pekerjaan berkualitas buruk. 

“Masyarakat butuh jalan yang berkualitas, tidak mudah hancur apalagi berlubang, akibatnya bisa membahayakan” ujarnya. 

Ali Munib menambahkan, mulai Tahun 2021 ini, semua proyek pembangunan jalan harus lebih mengedepankan kualitas. 

“Saya kaget terima aduan buruknya kualitas pembangunan jalan Ngujang menuju Karangrejo, padahal belum ada 1 tahun” gumamnya. 

Kendati demikian, Komisi D bakal segera memanggil pihak terkait untuk memperbaiki permasalahan jalan di Tulungagung.

“Jangan lagi beralasan jalan rusak karena truck dan hujan, tetapi benahi dulu kualitasnya” tegasnya 

Kepala Dinas PUPR Tulungagung melalui Kabid Bina Marga, Laili Rahmawati mengaku, proyek pembangunan jalan Ngujang menuju Karangrejo terbagi 2 paket dan terdapat 2 pemenang. 

“terkait kualitas dan lain lain tunggu hasil laborat dari pihak pemeriksa, dalam hal ini BPK RI” tandasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, pada tanggal 18 Februari 2021, tim BPK RI melakukan core drill jalan Ngujang menuju Karangrejo. 

Kemudian hasil core drill itu dibawa ke laborat aspal yang berada di Kabupaten Trenggalek dan laboratorium di Malang. 

Diketahui, para pemenang lelang pembangunan jalan Ngujang- Karangrejo yakni PT. Liman Jaya Transmix dan PT Sarana Multi Usaha . 

Sementara itu, nilai pagu yang dimenangkan oleh PT Liman Jaya Transmix sebesar 4,8 miliar, ditawar 2,7 miliar. 

Sedangkan, PT Sarana Multi Usaha dengan nilai paket sebesar 5,5 miliar ditawar seharga 3,2 Miliar. (Zainul Fuad)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.