MALANGKOTA (SurabayaPost id) – Program Jumat curhat Polresta Malang Kota (Makota) kembali digelar di kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Jawa Timur, kali ini Jumat Curhat dan Gebyar Vaksinasi, dilaksanakan di Balai RW 17 Kelurahan Mojolangu. Jumat (13/1/2023) pagi.
Curhatan masyarakat yang disampaikan diantaranya terkait vaksinasi hingga proses pengurusan. SIM, bahkan warga baru atau pendatang yang tidak melapor kepada RT.
Plt Wakapolresta Malang Kota, Kompol Yuliati menjelaskan, kasus Covid-19 di Kota Malang masih ada, namun tingkat penyebarannya menurun, serta lambat.
“Hal ini tidak bisa dipungkiri, untuk pencegahannya harus meningkatkan imunitas dengan vaksinasi. Untuk Gebyar Vaksinasi ini, kami menargetkan sebanyak 250 orang. Lalu untuk jenis vaksinnya, kami memakai vaksin Pfizer,” jelas Kompol Yuliati.
Meskipun kebijakan PPKM telah dicabut, lanjut Yuliati, Polresta Malang Kota tetap terus menggencarkan program vaksinasi.
“Nyatanya, banyak masyarakat yang mengikuti kegiatan ini untuk melakukan vaksinasi satu, dua, maupun ketiga (booster). Dan alhamdulillah dari target 250 orang, ternyata masyarakat yang datang untuk divaksin sebanyak 200 orang,” terangnya.
Sementara beberapa warga di RW 17 Kelurahan Mojolangu dalam kegiatan Jumat Curhat ini, menyampaikan keluhan tentang banyaknya pendatang yang berdomisili di wilayah tersebut. Pasalnya, para pendatang itu langsung tinggal tanpa melapor ke RT / RW setempat.
Selain itu, para warga juga menyampaikan keluhannya terkait pengurusan SIM serta antisipasi terhadap pencurian kendaraan bermotor dan narkoba.
“Keluhan dari masyarakat itu kami tampung dan akan kami teruskan ke dinas terkait. Sedangkan untuk masalah pengurusan SIM, kami telah memiliki program SIM Bhabin. Nanti Bhabinkamtibmas akan mendata, dan mengawal proses pengurusan SIM di Satpas Polresta Malang Kota,” ujarnya.
Sementara itu, Paiman, Wakil Ketua RW 17 Kelurahan Mojolangu, mengapresiasi adanya kegiatan tersebut.
“Melalui kegiatan ini, keluhan dan wacana masyarakat dapat tersampaikan dan tertampung. Tadi kami juga menyampaikan secara langsung, terkait keluhan banyaknya pendatang yang tinggal tanpa melapor ke RT / RW. Dan kami berharap, kegiatan ini terus ada dan selalu berkelanjutan,” pungkasnya. (*)
Leave a Reply