RAT, KONI Kota Malang Tahun 2021 Fokus Sport Science untuk Porprov 2022

Ketua KONI Kota Malang Eddy Wahyono (tengah) saat memberikan sambutan dalam acara RAT KONI Kota Malang

MALANG (SurabayaPost.id) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang menggelar  rapat anggota tahunan (RAT) secara virtual, Rabu (30/12/2020). RAT tersebut  diikuti seluruh cabang olahraga (Cabor) yang tergabung  di KONI Kota Malang tersebut. 

Ketua KONI Kota Malang Edy Wahyono mengatakan RAT itu digelar secara  virtual. Sebab, masih dalam suasana pandemi Covid-19. 

Dia menjelaskan bahwa rapat tahunan dilakukan untuk mengevaluasi kinerja pengurus setiap Cabor selama tahun 2020. Diakui dia bila tahun ini tidak begitu banyak kegiatan. 

Ketua Panitia RAT KONI Kota Malang Husni Ali (kanan) saat memberikan laporan

Alasan dia, karena ada arahan dari pusat, atlet harus melakukan sport from home. “Jadi atlet olahraga di rumah selama pandemi Covid-19,” jelas dia. 

Menurut dia, atlet berolahraga di rumah untuk menjaga kebugaran. Untuk itu, KONI konsentrasi  pada sarana dan prasarana. 

Itu  lanjut dia,  demi menunjang latihan menuju Porprov 2022. “Selain itu, KONI Kota Malang pada tahun 2021 nanti akan  fokus pada sport science untuk menuju Porprov Jatim 2022,” ungkap Eddy Wahyono. 

Menurut pria yang akrab disapa Eddy ini, sport science itu bekerjasama dengan Fakultas Olahraga Universitas Negeri Malang (UM). Atlet-atlet yang mendapat sport science itu, diutamakan  yang dipersiapkan untuk Porprov 2022.

MC RAT KONI Kota Malang kala memandu acara rapat tahunan.

Kerja sama sport science itu, kata dia, tak hanya dengan UM. Namun  juga dengan  Dispora, Kemenag, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang serta Cabang Dinas Pendidikan Jatim. 

Para atlet yang dipersiapkan untuk Porprov 2022, kata dia, diwajibkan ikut mencoba penerapan sport science itu. Menurut Edy sebelum menjalani serangkaian sport science para atlet wajib menjalani rapid test dulu. 

“Bagi yang reaktif akan dilanjutkan ke rapid antigen. Setelah itu atlet dengan hasil non reaktif akan langsung mengikuti materi sport science hingga 2021 mendatang,” ungkap dia. 

Materi yang harus dijalani para atlet itu meliputi  test Vo2 max, kebugaran, serta beberapa pengetesan terkait cabor masing-masing. Dia berharap semua atlet itu bisa mengikuti sport science. (aii) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.