BATU (SurabayaPost.id) – Upaya Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko melindungi rakyatnya patut diapresiasi. Sebab, warga Kota Wisata Batu mendapat perlindungan kesehatan lewat BPJS Kesehatan yang didanai Pemkot Batu.
Warga yang bakal mendapat layanan BPJS Kesehatan sudah mencapai 96,71 persen. Itu berarti, hampir seluruh masyarakat Kota Batu telah tertampung untuk mendapatkan layanan BPJS.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Rabu (14/10/2020). Menurut Dewanti, capaian itu adalah hadiah-hadiah bagi Kota Batu yang saat ini tengah merayakan ulang tahun ke-19.
“Ini Hadiah ulang tahun ke-19. Di dalam program pemerintah ada dua dinas yang memiliki urusan wajib, Dinkes dan Pendidikan. Hari ini, setelah 19 tahun baru bisa memberikan kesehatan gratis kepada warga Kota Batu,” katanya.
Menurut Wali Kota Dewanti, dengan banyaknya warga Kota Batu yang memiliki BPJS Kesehatan, diharapkan ada ketenangan di masyarakat. Selain itu, ia mengingatkan agar masyarakat bijak menggunakan BPJS Kesehatan.
Alasannya, kata dia, karena Pemerintah Kota Batu membayar iuran BPJS Kesehatan bagi masyarakat Kota Batu untuk kelas 3. “Ketika masyarakat merasa terlindungi, insyaa Allah ayem (tenang) hati dan pikirannya. Itulah yang menjadi kesehatan sejati sehingga imunnya bertambah,” timpalnya.
Semantara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, dr Dina Diana Permata mengaku dari 96.71 persen yang tercatat,menurutnya tinggal sekitar 5000 jiwa yang belum.
” BPJS Kesehatan Cabang Malang menargetkan kenaikan angka pada November mendatang. Sehingga akhir tahun ini bisa tercatat penuh,” ujarnya.
Terkait itu, kendalanya, menurut dia, yang dihadapi saat ini adalah nomor induk kependudukan. Itu, lanjut dia, dari sejumlah 5000 yang belum masuk, sejumlah 3000 di antaranya sedang dalam proses di BPJS Kesehatan Cabang Malang.
“Sedangkan yang 2000 lainnya di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batu terkendala NIK. Insyaa Allah November bakal ada penambahan, hampir mendekati 100 persen,” janjinya.
Kendati belum menerima fisik kartu,kata dia, warga Kota Batu bisa mengakses layanan kesehatan. Jika warga telah terdaftat maka datanya sudah masuk sehingga bisa diketahui keanggotaannya. Beberapa warga yang belum menerima kartu karena sedang dalam proses pencetakan.
“Karena ada sejumlah 58 ribu yang dalam proses cetak, meskipun penduduk Batu sudah merasa terdaftar, tidak perlu bawa kartu, bawa KTP, karena nanti dicocokan dengan NIK. Bisa dicari di faskes, kalau terdaftar, bisa muncul,” jelasnya.
Setelah dapat menyelesaikan BPJS, Kesehatan jelas dia, Pemkot Batu berencana akan memberikan layanan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun depan.
“Warga Kota Batu diharapkan bisa dinaungi layanan asuransi sehingga bisa menjaga produktivitas,” Pungkasnya. (Gus/Adv)
Leave a Reply