Tarian Mandailing Bawean Dalam Sail To Indonesia

BAWEAN (SurabayaPost.id)–Panas terik matahari di area Pantai Mombhul-Bawean, Kabupaten Gresik, rupanya tak meluluhkan minat para turis asing untuk berdiri menyaksikan tarian tradisional Mandailing yang dipersembahkan dalam rangkaian Sail To Indonesia di Bawean, Jumat siang (04/10/).

Tarian mandailing adalah tarian tradisional khas Bawean yang disajikan untuk menyambut para tamu istimewa yang berkunjung ke Bawean, penarinya cantik-cantik. Disamping itu juga menyajikan perpaduan harmonis antara penari dan pemusiknya.

Tak lama setelah alunan musik mulai ditabuh, penari memasuki lapangan untuk perform, tampaknya tarian itu seakan menghipnotis para turis. Tak hanya menikmati tarian, mereka juga tampak berfoto bersama para penari. Bahkan tak sedikit dari mereka juga ikut bergabung untuk menari bersama. Tak ketinggalan, Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim juga ikut menemani para turis menari.

Tak hanya Wakil Bupati Gresik, event itu juga dihadiri perwakilan dari Kemenko Maritim, Kementerian Pariwisata bahkan hadir pula Putri Pariwisata Indonesia 2019 Clarita Mawarni Salim untuk ikut memeriahkan Sail To Indonesia 2019.

Sementara itu, pada tahun 2019 ini daratan yang berjuluk Pulau Putri itu kembali menjadi salah satu dari 14 destinasi pada event Sail To Indonesia 2019, setelah tahun 2018 lalu dinilai sukses menyekenggarakan event yang sama.

Wabup Qosim menjelaskan, ini merupakan event yang bergengsi. Sebab, melalui event ini Bawean menjadi salah satu daerah dengan destinasi wisata yang bakal dikenal di kancah Internasional lantaran menjadi jujukan yacht (perahu pesiar) dari berbagai penjuru negara.

“Kami komitmen memperkenalkan kearifan lokal Bawean, yakni berbagai kebudayaan dan kesenian khas Bawean. Momentum ini juga sebagai salah satu upaya untuk mengenalkan destinasi wisata alam laut kepada para turis, baik domestik maupun asing,” katanya.

Dirinya juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Gresik, terutama masyarakat Bawean atas partisipasi dan dedikasi atas terselenggaranya event Sail To Indonesia 2019 ini. “Kami berharap, event ini akan terus terlaksana tiap tahun. Disamping itu, selain pengenalan potensi wisata, juga nantinya bakal meningkatkan ekonomi bagi masyarakat sekitar agar semakin sejahtera,” ujarnya.

Asisten Deputi Bidang Olahraga, Seni dan Budaya Maritim pada Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kosmas Harefa, mengungkapkan bahwa pemerintah pusat mendukung sepenuhnya atas pengembangan potensi wisata di Bawean. Salah satunya terpilihnya kembali Pulau Bawean menjadi salah satu destinasi pada event Sail To Indonesia tahun 2019 ini.

Ia menyampaikan, apabila Bawean ingin mendorong pengembangan potensi destinasi pariwisata, maka harus mengikuti formulasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Sebab, pemerintah mempunya formulasi untuk mengembangkan daerah.

“Ada Badan Otorita Pariwisata dan juga Kawasan Ekonomi Khusus. Tinggal pilih yang mana. Artinya, segara regulasi dikembalikan ke daerah, sebab segala usulan berasal dari daerah yang bersangkutan,” ungkapnya.

Dirinya melanjutkan, tentu untuk mewujudkan itu semua harus melalui visibility dan juga study kelayakan. Sehingga dapat terealisasi dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. (Iis)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.