BATU (SurabayaPost.id) – Tim Tipikor Polres Batu diharap segera menuntaskan penyidikan dugaan rekayasa pembuatan Spj uang publikasi kegiatan Dewan Kota Batu mulai tahun 2014 sampai 2019. Harapan tersebut diungkapkan kuasa hukum korban, Ismail, Sulianto SH, Selasa (23/6/2020).
Menurut advokat yang akrab disapa Suli ini, kliennya sudah menjalani pemeriksaan di Mapolres Batu sebagai saksi. Hal itu berlangsung berapa hari yang lalu.
“Klien saya sudah menjelaskan dengan detail dan disertai dengan bukti – bukti yang ada, terkait kerjasama publikasi di Dewan Kota Batu,” katanya.
Tragisnya pada saat proses pemeriksaan dilakukan, diketahui adanya Spj fiktif dan terindikasi ada tandatangan yang diyakini bukan tanda tangan kliennya. Dan itu terindikasi dipalsukan.
“Ismail bekerjasama pada saat itu terhitung sejak tahun 2016 sampai 2017. Namun di situ diketahui kerjasama tercatat sejak tahun 2016 sampai 2018,” paparnya.
Terkait dengan itu, papar dia, menduga kuat terkait data kerjasama antara kliennya dengan dewan sejak 2017 sampai 2018 diyakini ada dokumen yang dipalsukan, dan celakanya lagi.
“Besaran pembayaran kerjasama yang dimaksud tengah diketahui tercatat senilai Rp 25 juta.Padahal berdasarkan catatan dan arsip pencairannya via kwitansi hanya menerima senilai Rp 6 juta saja,” jelasnya.
Dengan kejadian itu, menurut Suli hanya diketahui pada kliennya saja, sekira besaran Rp 19 juta uang yang diduga misterius pencairannya.
“Padahal terkait permasalahan ini dikabarkan tengah melibatkan beberapa perusahaan media, dan beberapa rekan – rekan wartawan maupun dari perwakilan perusahaan media sudah banyak yang dimintai keterangan oleh penyidik,”urainya.
Maka dari itu, Suli mengaku sangat mengapresiasi langkah Polres Batu dalam membongkar terkait dugaan ini.
“Saya berharap pemberkasannya segera rampung dan bisa menyeret pelakunya. Karena ini menyangkut uang negara,” tuturnya.
Apalagi, lanjut dia, rekan – rekan dari media yang ditengarai jadi akal – akalannya. “Jadi kalau tidak sampai terungkap pelakunya dalam penanganan ini, maka saya yakini bakal jadi presiden buruk dan kepercayaan masyarakat terhadap media bakal kandas,” tegasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batu AKP Hendro Tri Wahyono, saat dikonfirmasi via ponselnya tidak aktif. Sampai berita ini dikabarkan Hendro belum bisa dikonfirmasi (Gus)
Leave a Reply